Kamis, November 7, 2024
26.7 C
Jakarta

Imam Dominikan, ahli mikrobiologi, melihat harapan kemungkinan pengobatan virus corona

Pastor Nicanor Austriaco OP. SCREENSHOT/UST YOUTUBE ACCOUNT
Pastor Nicanor Austriaco OP. SCREENSHOT/UST YOUTUBE ACCOUNT

Dalam posting blog terakhir Pastor Nicanor Austriaco OP, S.T.D, Ph.D., mengatakan ia melihat alasan untuk berharap agar obat hydroxychloroquine (HCQ) bisa digunakan untuk mengobati virus corona atau Covid-19.

Pastor Austriaco adalah profesor biologi dan teologi di Providence College, Providence, Rhode Island, USA. Saat ini dia berada dalam suasana ‘lockdown’ di Filipina bersama ibunya dalam pandemi virus corona.

“Sebagai ahli biologi molekuler, yang sangat menarik saya tentang klaim ini adalah bahwa uji klinis di Prancis cukup bagus, mengingat keadaan yang ekstrem,” tulis imam itu.

“Ya, itu uji coba kecil, tetapi jika Anda baca naskahnya, uji coba itu tepat sekali dilakukan sesuai tujuan, yaitu menjadi studi percontohan. Dan uji coba itu memperlihatkan bahwa HCQ secara signifikan mempersingkat waktu bagi pasien untuk membersihkan virus (itu) dari sistemnya.”

Studi independen lain dari sebuah laboratorium di Cina menunjukkan bahwa HCQ “bisa mencegah reproduksi virus dalam sebuah tabung percobaan,” lanjut Pastor Austriaco. Dikatakan, dari perspektif mikrobiologi itu memberi harapan.

Dalam email kepada Catholic News Agency (CNA), Pastor Austriaco mencatat bahwa HCQ dan obat terkait, chloroquine (CQ), telah digunakan pada manusia untuk mengobati malaria “di seluruh dunia, termasuk di sini di Filipina.”

“Mereka (obat-obat itu) juga telah digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit autoimun seperti lupus. Jadi kita tahu, mereka aman bagi kebanyakan orang,” kata Pastor Austriaco. Namun, lanjut imam itu, resep obat “hanya boleh diambil di bawah pengawasan dokter … karena bagi sebagian orang, obat-obat itu bisa memicu kondisi jantung yang berbahaya.”

Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration, FDA) telah menyetujui HCQ digunakan manusia untuk penyakit tertentu, Pastor Austriaco mencatat, HCQ belum disetujui untuk digunakan dalam pengobatan Covid-19, kecuali dalam lingkungan sangat terbatas.

Namun, “jika uji klinis berkelanjutan oleh WHO yang disebut SOLIDARITY menunjukkan bahwa HCQ dan CQ efektif dalam mengobati Covid-19, maka FDA akan menyetujuinya penggunaannya,” kata Pastor Austriaco kepada CNA.

Dalam posting blognya, Pastor Austriaco mencatat bahwa ia juga berharap akan HCQ karena “sangat murah dan tersedia.” Dengan resep, saya bisa jalan ke apotek Filipina untuk membeli pil 200mg dengan harga 85 peso (setara dengan 1,30 dolar AS). Saya tahu obat itu ada di apotek karena saya sudah memeriksa secara online. Dan ini di apotek acak di Manila! Menurut penelitian, minum tiga pil ini setiap hari selama enam hari akan membebaskan Anda dari SARS-CoV2. Dan minim efek samping penggunaan jangka pendek HCQ itu. Ini sekitar 30 dolar AS.”

Mengenai kemungkinan vaksin untuk virus corona, Pastor Austriaco mengatakan kepada CNA bahwa vaksin-vaksin “biasanya perlu waktu 12-18 bulan untuk berkembang meskipun kita punya perkembangan cepat untuk vaksin Covid-19.”

“Diharapkan vaksin itu one shot deal,” lanjut imam itu, karena virus corona ini tampaknya tidak bermutasi secepat flu, sehingga memerlukan vaksinasi tahunan.

Dalam posting itu, Pastor Austriaco menulis bahwa secara keseluruhan, dia “optimis” akan kemungkinan penggunaan HCQ untuk mengobati virus corona.

“Ya, ada bukti minimal tapi itu tidak diduga-duga dalam sebuah pandemi. Tetapi bukti minimal sebenarnya cukup kuat, mengingat batas praktis melakukan uji klinis dalam sebuah krisis global,” kata imam itu.

“Namun, kalau studi in vitro dan in vivo bertemu, itulah tanda optimis. Terutama kalau Anda punya mekanisme aksi yang masuk akal dan sesuai dengan yang kita tahu tentang reproduksi virus,” lanjut imam itu. “… Aku akan berdoa agar ini berbuah banyak!”

“Harapan utama saya agar kita memanfaatkan kekuatan global dari kecerdikan dan keuletan manusia untuk memerangi pandemi ini,” kata Pastor Austriaco kepada CNA. “Dengan rahmat Tuhan, kita akan menang.”(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Mary Farrow dari Catholic News Agency seperti diturunkan oleh CBCPNews)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini