Abu Rabu Abu dipercikkan di ubun-ubun umat Filipina dan tidak cium Salib saat Jumat Agung

0
3839
Seorang imam membagikan abu pada Hari Rabu Abu di Manila, 14 Februari 2018. JOHANN MANGUSSAD
Seorang imam membagikan abu pada Hari Rabu Abu di Manila, 14 Februari 2018. JOHANN MANGUSSAD

Konferensi Waligereja Filipina (CBCP) merilis pedoman liturgi Masa Prapaskah sebagai langkah untuk mengurangi penularan virus corona (COVID-19). Guna menghindari kontak tubuh, untuk Rabu Abu, CBCP menyarankan percikan abu pada ubun-ubun bukan menandai dahi dengan salib. Ketua CBCP Uskup Agung Romulo Valles mengatakan, abu yang akan dijatuhkan ke ubun-ubun “menandakan pertobatan kita dari dosa, yang merusak rahmat Baptisan.” Mgr Valles menegaskan, “Ini bukan inovasi tetapi sesuai praktik kuno dalam Gereja.” Saat perayaan Kisah Sengsara Tuhan di Jumat Agung, CBCP “sangat” merekomendasikan agar umat yang masuk gereja “jangan” mencium atau menyentuh salib ketika menghormati Salib Kristus. “Sebagai gantinya, umat beriman diminta berlutut atau membungkuk yang dalam saat mereka memuliakan Salib,” kata Mgr Valles. Itulah pedoman kedua yang dirilis CBCP di tengah ancaman COVID-19. Bulan lalu, CBCP menyarankan agar penerimaan komuni dengan tangan “dipraktikkan secara normal” dan tidak mendorong umat untuk berpegangan tangan saat “Bapa Kami” dalam Misa. Para uskup juga mengeluarkan “oratio imperata” melawan penyebaran COVID-19, yang telah menginfeksi lebih dari 75.000 orang di lebih dari 24 negara, sebagian besar di Cina. Mendekati masa Prapaskah, ketua CBCP terus-menerus mengingatkan umat beriman untuk melakukan pembaruan “dalam kehidupan Kristen lewat pengendalian diri, amal kasih, dan doa.” Dikatakan, “amal kasih juga diungkapkan dengan kepedulian terhadap kesehatan saudara-saudari kita, maka perhatian dan upaya terbaik kita adalah mencegah penyebaran COVID-19.”(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan CBCPNews)

Artikel Terkait:

Konferensi Waligereja Filipina rekomendasikan penerimaan komuni dengan tangan

Konferensi internasional Singles for Christ di Jakarta dibatalkan di tengah wabah virus corona

Paus Fransiskus berdoa untuk orang-orang yang terkena virus corona

Vatikan kirim masker medis ke Cina guna membantu menghentikan penyebaran coronavirus/

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here