Bagaimana gaya pelayanan pastoral Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus? Bagaimana Mgr Agus membaur dengan umat dan apa karya-karya Mgr Agus sejak menjadi imam, serta gaya pendekatan bernyanyi dan memasak Mgr Agus untuk umat, semua terungkap pada suatu malam.
Semua itu tidak terungkap dalam homili Misa atau sambutannya, tetapi dalam sebuah buku “Dengarkanlah Uskupmu” yang ditulis oleh Masri Sareb Putra yang diluncurkan di Pontianak, 6 Februari 2020. Lebih dari 400 orang, termasuk tokoh-tokoh dan wakil-wakil pemerintahan dan keamanan serta anggota-anggota DPRD dan DPRI hadir dalam acara itu.
Menurut Masri, butuh tiga tahun penelitian untuk menulis buku yang menceritakan Mgr Agus dan menjelaskan sejarah singkat perjalanan Keuskupan Agung Pontianak itu. Namun, Mgr Agus menanggapi dengan mengatakan buku itu bukanlah karyanya, tapi murni pendapat Masri mengenai dirinya. “Ini sebenarnya, bukanlah karya tulis saya, tetapi ini merupakan pendapat orang tentang bagaimana saya melayani di karya pastoral yang saya lakukan selama ini,” jelas Mgr Agus.
Selanjutnya Mgr Agus menegaskan, perjalanan yang dia lalui “bukan serta-merta kekuatan saya, semua ini saya mampu lalui berkat orang di sekitar saya dan bagaimana relasi dan pelayanan saya. Akhirnya, semua itu sudah menjadi rencana Tuhan untuk pelayanan yang saya lakukan sebagai gembala,” ujarnya.
Perayaan malam itu diawali Misa Syukur 20 Tahun Tahbisan Uskup di Katedral Santo Yoseph Pontianak. Dalam Misa itu Mgr Agus didampingi Uskup Sanggau Mgr Julius Giulio Mencuccini CP, Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap, dan Uskup Terpilih Ruteng Mgr Siprianus Hormat dan 50 imam konselebran.
Mgr Agus ditahbiskan uskup 6 Februari 2000 sebagai Uskup Sintang. Sejak 2014, Paus mengangkatnya sebagai Uskup Agung Pontianak. (PEN@ Katolik/Semz)
Semua foto di bawah ini diambil oleh PEN@ Katolik/semz