Paus Fransiskus berdoa untuk orang Filipina yang dihantam topan di Hari Natal. “Saya ikut merasakan kepedihan penduduk Filipina karena topan Phanfone,” kata Paus di akhir sambutan Angelus, 26 Desember. Tanggal 24 Desember, Topan Phanfone kategori 1 pertama kali menghantam Provinsi Samar Timur, berlanjut melintasi pulau-pulau wilayah Visayas Timur ke Luzon bagian selatan dan Visayas Barat, 25 Desember. Menurut CNN, setidaknya 16 orang tewas dan sekitar 2.351 terkena dampak, 1.600 lebih dievakuasi. Hujan dan angin ekstrim menyebabkan banjir, pemadaman listrik, kerusakan rumah, jalan, pohon, dan tiang listrik di wilayah mayoritas Katolik itu. Paus mengajak 25.000 orang di Lapangan Santo Petrus untuk berdoa Salam Maria bagi orang Filipina, “yang sangat kucintai.” Paus mengatakan, “Saya berdoa untuk banyak korban yang terluka dan keluarganya.” Paus mengucapkan “selamat merayakan kegembiraan Natal yang memenuhi hati kita bahkan sampai hari ini,” kepada peziarah dan semoga Natal “membangkitkan dalam diri setiap orang keinginan mengkontemplasikan Yesus di palungan, hingga kemudian melayani dan mencintai Dia dalam diri saudara-saudara kita, terutama yang paling membutuhkan.” Beberapa hari terakhir, Paus menerima banyak ucapan selamat Natal dari Roma dan bagian lain dunia, tapi tidak bisa menjawab masing-masing. “Tapi saya berdoa untuk mereka masing-masing,” kata Paus, dan “tulus berterima kasih, terutama atas doa yang banyak dari Anda janjikan: terima kasih banyak.” Paus mengakhirinya dengan mengatakan Selamat Pesta Santo Stefanus, martir pertama Gereja.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Hannah Brockhaus/Catholic News Agency/CBCPNews)