Setelah mendengar beberapa kesaksian dari anak-anak yang terlibat dalam yayasan kepausan bernama Scholas Occurentes, Paus Fransiskus memberikan pemikirannya dengan berbicara spontan. “Scholas Occurentes tidak menarik orang untuk masuk Katolik, tetapi menciptakan kebebasan, karena dalam hatinya setiap orang memiliki kapasitas untuk tumbuh dan membangun masa depan sendiri.”
Paus berbicara dalam peresmian pusat kegiatan baru Scholas Occurentes di Palazzo San Callisto, Roma, 13 Desember 2019. Perwakilan seluruh dunia organisasi itu menyambut Paus. Para pembina muda, yang hadir secara langsung atau melalui tautan video, berasal dari Jepang, Argentina, Amerika Serikat, Haiti, Israel, Mozambik, Meksiko, Spanyol, dan Italia.
Setelah disambut dengan lagu-lagu dan ucapan selamat ulang tahun kelima puluh tahbisan imamatnya, Paus sendiri membuka pintu pusat baru itu. Peresmian pusat baru itu juga diisi dengan peluncuran program-program tahun berikutnya dari yayasan yang terlibat dalam pendidikan dan pembinaan di 190 negara, dan menyatukan lebih dari 500.000 lembaga di seluruh dunia.
Hadir juga dalam acara hari itu adalah para atlet profesional, artis, dan pebisnis, serta satu delegasi “Ibu-Ibu Negara” Amerika Selatan, yang merupakan anggota “Alma Association,” yang memutuskan mendukung inisiatif yayasan kepausan itu.
Paus Fransiskus memuji kemampuan Scholas Occurentes untuk membantu orang muda bebas mengungkapkan diri dalam kelompok yang menemani dan membantu perjalanan mereka. Paus berbicara tentang semacam “tidak ada penghalang” dalam mengungkapkan yang tersimpan. Kebebasan, kata Paus, bisa disampaikan dengan kata “puisi”. Puisi tidak berarti “mengasingkan diri dalam hal-hal yang terbang tinggi.” Sebaliknya, “puisi adalah kreativitas“.
Bapa Suci, melalui tautan video, juga ikut peresmian pusat Scholas Occurentes baru di Los Angeles. Uskup Agung Los Angeles Mgr José Gomez dan Walikota Eric Garcetti, keduanya berada di California, ikut juga acara itu. Pusat Los Angeles adalah pusat keempat belas di dunia. Bulan lalu, pusat lain dibuka di Jepang.
Tahun depan, Scholas Occurentes akan melakukan sejumlah inisiatif, termasuk acara sedunia, yang ditetapkan tanggal 14 Mei, dengan tema “Membangun Kembali Pakta Pendidikan Global.” Tujuannya adalah meluncurkan kembali dialog antargenerasi demi pendidikan yang lebih terbuka dan inklusif bagi anak-anak.(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)
