Tanggal 3 Desember 2019 di Ouagadougou, Burkina Faso, Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Konferensi Waligereja Burkina Faso Mgr Uskup Alexandre Yikyi Bazié meresmikan kantor pusat baru untuk komisinya. Duta Besar Jerman untuk Burkina Faso Ingo Herbert hadir juga karena sejumlah besar dana berasal dari LSM Katolik Jerman “Misereor” untuk pembangunan gedung yang diberkati saat itu. Peresmian itu terjadi beberapa hari setelah 14 umat Protestan diduga dibunuh oleh teroris Islam di negara kecil Afrika Barat itu. Para uskup Katolik Burkina Faso mencela tindakan itu sebagai tindakan “penganiayaan anti-Kristen” yang bertujuan menciptakan konflik antara Kristen dan Muslim. Tahun ini saja, lebih dari 60 orang Kristen terbunuh di sana. 14 orang Protestan yang ditembak mati saat kebaktian Minggu pekan lalu itu diperingati dengan hening cipta dalam peresmian itu. Dalam Audiensi Umum 27 November, Paus Fransiskus menyerukan peningkatan perdamaian di wilayah itu, dengan mengatakan, “Saya mendorong otoritas sipil dan agama serta semua yang termotivasi oleh niat baik untuk melipatgandakan upaya mereka […] demi meningkatkan dialog antaragama dan kerukunan.” Mgr Bazié menegaskan, “Kami tidak mengklaim sebagai satu-satunya yang berupaya membangun dunia adil dan damai, tetapi kami ingin merevitalisasi proses ini bersama-sama, karena Burkina Faso kini lebih membutuhkannya.” Komisi dengan misi membela hak asasi orang lemah, tertindas dan dikecualikan itu didirikan tahun 2003. Bahwa pekerjaannya lebih dibutuhkan 16 tahun kemudian, Uskup Bazié menjelaskan, “perdamaian bukanlah tugas sehari, tetapi komitmen jangka panjang.”(PEN Katolik/pcp berdasarkan Joachim Teigen/Vatican News)
Artikel Terkait:
Burkina Faso: empat tewas dalam serangan terhadap gereja Katolik
Seorang imam Salesian Spanyol terbunuh di Bobo Dioulasso, Burkina Faso
Para uskup di Afrika Barat berikrar bekerja sama melawan terorisme
Kesedihan Paus atas serangan terhadap gereja Katolik di Burkina Faso
Paus berdoa untuk para korban serangan pertama terhadap tempat ibadah di Burkina Faso
Paus dalam Urbi et Orbi Paskah: Kristus yang bangkit menyinari kegelapan konflik