Pen@ Katolik

Paus Fransiskus “sehat segar bugar,” kata Pastor Markus Solo SVD dari Vatikan

Paus Fransiskus di mobil paus saat Audiensi Umum 2 Oktober 2019 (Vatican Media)
Paus Fransiskus di mobil paus saat Audiensi Umum 2 Oktober 2019 (Vatican Media)

Beredar lagi di medsos sebuah berita berantai yang mengatakan bahwa Paus Fransiskus minta doa 10 juta Salam Maria karena sedang menderita sakit yang dikirim bersama foto Paus saat jatuh jatuh.

Saya baru kembali dari Airport Roma menjemput murid baru saya dari Jakarta. Setelah membawanya ke penginapan, saya kembali masuk ke Vatikan untuk parkir lalu ke Kantor. Audiensi umum dengan Paus tadi (setiap Rabu pagi kalau Paus ada di Vatikan) berjalan dengan baik, tidak ada masalah. Umat dan turis membludak. Dikabarkan, Menteri Agama Indonesia dan rombongan juga hadir.

Sekitar pukul 12.00 siang saya lewat di depan Rumah Paus. Beliau belum masuk karena masih di Lapangan Santo Petrus. Ketika saya berada di tikungan menuju tempat parkir, di samping Basilika Santo Petrus (wilayah dalam Vatikan), saya diberhentikan oleh serdadu Vatikan dan harus menanti di dalam mobil karena Paus mau lewat. Selang dua menit, Paus lewat dengan Papamobil di depan saya dikawal masuk ke rumah Paus. Seperti biasa Paus melambai ramah. Sehat segar bugar.

Lalu, mengapa ada foto Paus jatuh dan permintaan doa? Saya tidak tahu mulanya dari siapa. Jelas ada orang yang suka mengarang berita lalu semua orang langsung percaya tanpa klarifikasi.

Bersama ini saya menjelaskan:

Pertama, benar bahwa Paus pernah tergelincir dan jatuh saat sedang mengecup Altar pada awal perayaan Misa dalam rangka Hari Orang Muda Sedunia di Polandia tahun 2016 (Tiga tahun lalu, karena  saat ini 2019!). Paus tergelincir karena salah injak. Langsung bangun kembali dan perayaan Misa berlangsung tanpa hambatan sampai selesai. Tidak ada masalah apa-apa. Foto-foto dan video jatuhnya Paus ada di internet sejak tiga tahun. Tetapi heran, tiba-tiba muncul marak sekarang. Apa maksudnya?

Kedua, benar bahwa Paus Fransiskus hanya punya satu paru-paru saja. Ini bukan hal baru. Bukan rahasia. Pada waktu berumur 21 tahun (artinya tahun 1957, karena Paus lahir tahun 1936), Paus mengalami gangguan paru-paru di Buenos Aires, Argentina, sehingga satu bagian dari paru-parunya harus diangkat. Sejak berumur 21 tahun sampai 83 tahun saat ini (dari 1957 sampai 2019), artinya sudah 62 tahun Paus hidup hanya dengan satu paru-paru, tetapi tidak pernah menjadi masalah. Kesehatannya selalu baik sehingga bisa sampai menjadi Paus. Kalau bermasalah, tentu saja tidak akan bisa mendapat begitu banyak pangkat dan tugas. Dengan umur di atas 80 saja Paus Fransiskus masih bekerja optimal dengan hanya satu paru-paru, tidak ada bedanya dengan orang dengan paru-paru lengkap.

Ketiga, apakah berdoa Salam Maria untuk memohon penyembuhan harus pakai ukuran angka tertentu? Di dalam medsos itu ditulis, diminta 10 juta Salam Maria supaya Paus sembuh. Wow.. Tuhan agama mana itu yang butuh doa dengan angka-angka dan syarat-syarat seperti itu? Pendasaran biblis atau telologisnya di mana? Tidak pernah dengar dan tahu, karena memang tidak ada. Umat Katolik diminta tidak percaya akan berbagai surat berantai berbau mistis magis di mana ada ketentuan jumlah doa supaya Tuhan mengabulkan, dan sebagainya.

Setiap kali berada di publik, Paus Fransiskus selalu meminta doa. Pertama kali Paus meminta doa dari umat ketika menampakkan diri pertama kali tanggal 13 Maret 2013 di balkon Basilika Santo Petrus, sesaat setelah dipilih menjadi Paus. Awal-awalnya terasa aneh karena Paus meminta doa dari umatnya. Paus-paus sebelumnya hampir tidak pernah mengatakan hal itu secara publik. Tetapi setelah beberapa saat, dunia sudah merasa biasa dan paham dengan permintaan Paus Fransiskus itu. Yang jelas, permintaan Paus itu bukan terutama untuk kesembuhan beliau, tetapi karena doa untuk orang beriman adalah sebuah kebutuhan penting di dalam hidup. Juga Paus butuh doa, seperti kita juga butuh doa dari beliau dan dari orang lain.

Mudah-mudahan teman-teman yang sejak pagi buta mengirim pesan itu sambil meminta klarifikasi, bisa mendapat jawaban sekarang. Salam.

2 Oktober 2019

Padre Marco SVD

Paus Fransiskus dalam audiensi 2 Oktober 1