Pen@ Katolik

Vatikan mengkonfirmasi pentahbisan uskup kedua di Cina menerima Mandat Paus

Uskup Stefano Xu Hongwei.
Uskup Stefano Xu Hongwei.

Vatikan mengkonfirmasi pentahbisan uskup kedua di Cina di bawah Perjanjian Sementara tahun lalu antara Tahta Suci dan Cina. Mgr Stefano Xu Hongwei ditahbiskan uskup di bawah Mandat Paus.

Perjanjian Sementara antara Tahta Suci dan Republik Rakyat Cina (RRC) mengenai pengangkatan para uskup di Cina ditandatangani di Beijing, 22 September 2018. Hampir setahun berlalu, kesepakatan itu membuahkan hasil. Hari Rabu, 28 Agustus 2019, Mgr Stefano Xu Hongwei ditahbiskan sebagai Uskup Koajutor Hanzhong (Shaanxi) di Cina.

Menanggapi pertanyaan wartawan, Direktur Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruni membuat pernyataan berikut di Vatikan, “Saya bisa memastikannya juga bahwa Mgr Stefano Xu Hongwei, yang ditahbiskan hari ini, 28 Agustus 2019, sebagai Uskup Koajutor Hanzhong (Shaanxi) di Cina, menerima Mandat Paus dan petahbisannya juga berlangsung dalam kerangka Perjanjian Sementara antara Tahta Suci dan RRC yang ditandatangani di Beijing 22 September 2018.”

Uskup Xu menjadi uskup kedua yang ditahbiskan setelah Perjanjian Sementara. Yang pertama, Uskup Jining atau Wulanchabu, Mongolia Dalam (Cina), Mgr Antonio Yao Shun, ditahbiskan Senin 26 Agustus 2019.

Upacara pentahbisan Uskup Xu dilaksanakan di Katedral Santo Michael di Hanzhong dipimpin oleh Uskup Kunming (Yunnan) Mgr Ma Yinglin yang merupakan presiden Dewan Uskup Cina, demikian laporan AsiaNews. Lima uskup dan 80 imam lainnya merayakan Misa di hadapan sekitar seribu orang.

Menurut AsiaNews, uskup berusia 44 tahun itu lahir 16 Januari 1975. September 1993 ia memasuki seminari kecil Keuskupan Minnan, September 1996 memasuki Seminari Xian, dan Juli 2002 ditahbiskan imam di Keuskupan Hanzhong. Agustus 2002, dia ditugaskan sebagai Kepala Paroki Distrik Nanzheng, dengan tugas membantu karya pastoral Katedral Hanzhong.

Dari Juli 2004 hingga Juni 2008 ia belajar di Universitas Urbanianum Kepausan di Roma (Vatikan), dan memperoleh lisensi pastoral. Dari November 2008 hingga April 2010 ia melanjutkan studi pastoralnya di Keuskupan Vancouver (Kanada).

April 2010 ia diangkat sebagai pastor di Katedral West Street, di distrik Hantai. Desember 2015 ia menjadi anggota Komite Provinsi Katolik untuk Asosiasi Patriotik dan Dewan Uskup.

Tahun 2012, dan 2017, dua juga menjadi anggota Komite Tetap Konferensi Politik Konsultatif Rakyat Cina di distrik Ren Hantai. Tanggal 11 April 2019, ia terpilih sebagai Uskup Keuskupan Hanzhong.

Keuskupan Hanzhong adalah misi lama dari PIME. Sekitar 30 ribu umat keuskupan itu dilayani oleh 30 imam dan 11 suster.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Vatican News)

Artikel Terkait:

Untuk pertama kali di Cina Mgr Antonio Yao Shun ditahbiskan uskup dengan Mandat Paus