Minggu, 1 September, adalah peringatan 80 tahun sejak pecahnya Perang Dunia Kedua. Hari itu di tahun 1939, Jerman menginvasi Polandia, dan dua hari kemudian Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap negara Nazi dari Adolf Hitler itu. Paus Fransiskus mengenang hari tragis itu pada hari Rabu, 28 Agustus 2019, serta peringatan yang akan diadakan di Warsawa, Wielun, dan kota-kota Polandia lainnya. “Kita semua akan berdoa untuk perdamaian, agar konsekuensi tragis dari kebencian, yang hanya membawa kehancuran, penderitaan, dan kematian, tidak akan pernah terulang,” kata Paus. Paus juga mengajak semua orang untuk berdoa kepada Tuhan, agar “perdamaian dapat berkuasa di hati semua orang dan di dalam keluarga-keluarga, masyarakat-masyarakat, dan di antara bangsa-bangsa.” Kata-kata Paus Fransiskus itu terdengar dalam sambutannya kepada para peziarah dari Polandia yang hadir pada Audiensi Umum hari itu. Sejumlah kepala negara akan menghadiri peringatan di Warsawa, termasuk beberapa negara anggota UE dan NATO. Presiden AS Donald Trump juga akan hadir. Presiden Jerman dan Presiden Polandia akan menandai pecahnya Perang Dunia II di Wielun, kota Polandia pertama yang dibom oleh Nazi Jerman. Kemudian tanggal 1 September, para pemimpin dunia akan berkumpul di Lapangan Piłsudski, Warsawa, untuk rayakan peringatan ke-80 itu di Makam Prajurit Tak Dikenal. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Devin Watkins/Vatican News)