Audiensi Umum Hari Rabu dari Paus Fransiskus, saat orang-orang seluruh dunia mendapat kesempatan melihat dan mendengar ajaran-ajaran Gereja dari Paus, akan dilanjutkan hari ini, 7 Agustus 2019, setelah jeda musim panas di bulan Juli.
Selama enam tahun sejak terpilih untuk menduduki Tahta Petrus, Paus Fransiskus telah mengadakan 279 Audiensi Umum, termasuk audiensi-audiensi mingguan reguler dan audiensi-audiensi yubilium yang diadakan pada hari Sabtu selama Tahun Belas Kasih.
Bersama dengan sambutan Angelus, yang disampaikan di hari-hari Minggu dan Hari-Hari Suci, serta  homili-homili untuk hari raya dan Misa harian di Casa Santa Marta, katekese yang disampaikan pada Audiensi Umum mingguan mewakili inti spiritual dari Magisterium atau tugas pengajaran Paus Fransiskus.
Sejak 2013, selain renungan tentang topik-topik spesifik seperti Adven, Natal, Prapaskah, dan Paskah, Paus Fransiskus telah menyampaikan 12 rangkaian katekese. Yang pertama merupakan rangkaian pembicaraan tentang Aku Percaya, melanjutkan rangkaian yang dimulai pendahulunya Benediktus XVI dalam Tahun Iman. Paus Fransiskus melanjutkan dengan seri katekese tentang Sakramen, Karunia Roh Kudus, Gereja, Keluarga, dan tema Belas Kasih selama Yubileum Tahun Belas Kasih.
Selanjutnya, Paus telah membahas topik-topik tentang Pengharapan umat Kristiani, Misa Kudus, Sakramen Pembaptisan, Sakramen Penguatan, Sepuluh Perintah Allah, Bapa Kami, dan yang terakhir tentang Kisah Para Rasul.
Audiensi Umum juga memberikan kesempatan bagi Paus untuk menarik perhatian dunia pada isu-isu spesifik, dan melontarkan seran-seruan untuk berbagai persoalan. Dalam enam tahun masa kepausannya, Paus Fransiskus telah melontarkan lebih dari empat puluh seruan untuk perdamaian di berbagai tempat di seluruh dunia. Paus telah memohon bantuan bagi umat Kristiani yang menghadapi penganiayaan, diskriminasi, dan kesulitan-kesulitan khusus lainnya pada lebih dari 20 kesempatan.
Paus telah memohon bantuan kemanusiaan menyusul bencana alam, epidemi, dan kecelakaan. Pada puluhan kesempatan berbeda, Paus secara khusus memohon bantuan bagi kaum migran, para pekerja yang berada dalam kesulitan, dan kaum miskin di dunia, serta untuk upaya-upaya menanggapi krisis lingkungan yang terus berlangsung.
Perjumpaan-perjumpaan yang memungkinkan Bapa Suci bertemu orang-orang dari seluruh dunia ini, memberikan kesempatan kepada Paus Fransiskus untuk melakukan katekese sederhana namun mendalam tentang iman Kristen.(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)