26.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Manado akan rayakan 100 tahun Prefektur Apostolik Sulawesi dan keberadaan MSC di Sulawesi

BERITA LAIN

More
    Katedral Manado (PEN@ Katolik)
    Katedral Manado (PEN@ Katolik)

    Tanggal 19 Nopember 1919, Paus Benediktus XV menetapkan dekrit pendirian Prefektur Apostolik Sulawesi yang dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia dan menyerahkan pelayannya kepada Tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC), demikian tertulis dalam Acta Apostolica Sedis tahun 1920, halaman 100.

    Naskah itu, seperti dikutip dari buku “P. Jan van Paassen, Sejarah Karya MSC di Keuskupan Manado” halaman 74-75, tertulis dalam Bahasa Latin:

    Littera Apostolica

    “Insula Célebes eique continentes minores insulae a Vicariatu Apostolico Bataviensi separantur et in novam praefecturam apostolicam de Célebes nuncupandam eriguntur.”

    Terjemahan dalam Bahasa Indonesia:

    Surat Apostolik

    Pulau Sulawesi beserta pulau-pulau kecilnya dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia dan dibentuklah  sebuah prefektur apostolik baru dengan nama Prefektur Apostolik Sulawesi.”

    Membaca surat keputusan Paus Benediktus XV itu, tiga MSC pertama diutus ke Sulawesi untuk melanjutkan karya misi yang telah dimulai dan diletakkan dasar-dasarnya dengan baik oleh para imam Yesuit. Mereka berangkat dari Pelabukan Brindisi di Italia selatan, Sabtu, 26 Juni 1920 dan tiba di Pelabuhan teluk Manado hari Kamis, 2 September 1920.

    Ketiga imam itu adalah Mgr Johannes Gerardus Vesters MSC, Pastor Antonius Hermanus Gerardus Bröcker MSC dan Pastor Jacobus Martinus Klemann MSC.

    Mgr Johannes Gerardus Vesters MSC yang diangkat sebagai Prefek Apostolik sudah bergelar Mgr meski belum ditahbiskan uskup. Ketika tiba di Manado, Mgr Vesters yang pernah berkarya di Brasil dan Filipina berusia 44 tahun. Setelah tiga tahun menjadi Prefektur Apostolik Sulawesi, Mgr Vesters digantikan oleh Mgr Walter Panis MSC. Mgr Vesters menjadi uskup di Rabaul, PNG, dan meninggal di Melbourne, 30 Agustus 1954 dalam usia 78 tahun. Dia dimakamkan di Douglas Park, New South Wales, Australia.

    Pastor Antonius Hermanus Gerardus Bröcker MSC sudah berusia 32 tahun ketika tiba di Manado. Imam itu berkarya di Minahasa dan Makassar sejak 1920 sampai Jepang datang menjajah Indonesia tahun 1942-1945. Dalam buku Sejarah MSC dikatakan, Pastor Anton Bröcker meninggal 1 Agustus 1945 dalam rumah tahanan Sukamiskin di Bandung dalam usia 56 tahun.

    Masih perlu dipelajari lagi mengapa Pastor Bröcker ditahan di rumah tahanan Sukamiskin Bandung, sedangkan misionaris MSC lainnya ditahan di rumah tahanan di Kelirahan Teling, Manado. Para Frater CMM dan suster JMJ yang berkebangsaan Belanda semuanya ditahan oleh Jepang di Teling. Tahun 1990-an, jenazah Pastor Bröcker diserahkan kepada Tarekat MSC dan dimakamkan di Pemakaman Kerkop Purworejo, kemudian digali dan dipindahkan lagi ke Musoleum Kaliori di Banyumas.

    Pastor Jacobus Martinus Klemann MSC ditahbiskan imam di Utrecht, Belanda, 23 Maret 1919, dalam usia 28 tahun. Ketika tiba di Manado, Pastor Klemann baru satu setengah tahun sebagai pastor dan usianya 29 tahun. Panggilan akrabnya adalah Jaap Klemann. Pastor itu kembali ke Belanda di hari tuanya dan meninggal di Stein, 5 April 1979 dalam usia 87 tahun.

    Ketiga imam itu oleh Pastor Antonius van Velsen SJ dan Pastor Serink SJ di Pastoran Manado yang masih sangat sederhana. Serah terima karya misi di Sulawesi dari para Yesuit kepada MSC terjadi Selasa 7 September 1920, di Gereja Hati Kudus Yesus Tomohon.

    Waktu itu, enam imam Yesuit berkarya di Tomohon, Woloan dan Manado. Di samping Pastor Antonius van Velsen SJ dan Pastor Serink SJ ada juga Pastor Jansen SJ, Pastor van Arendsbergen SJ, Pastor Bysterveld SJ, dan satu nama lagi yang belum saya temukan, mungkin seorang bruder.

    Suster Marie Boniface Meyer JMJ yang menuliskan kronik peristiwa itu hanya menyatakan, “Untuk pertama kalinya ada sembilan rohaniwan pada jamuan pesta. Suasana sangat gembira. Sembilan rohaniwan tersebut tentu saja adalah enam Yesuit dan trio MSC pertama itu.

    Dalam pesta itu umat dapat menyaksikan sembilan rohaniwan dan enam suster JMJ. Jadi ada 15 kaum berjubah yang menghadiri perayaan serah terima Prefektur Apostolik Sulawesi dari Jesuit kepada MSC yang berlangsung Selasa, 7 September 1920.

    Menurut informasi, Senin, 2 September 2019 akan dipersembahkan Perayaan Ekaristi untuk pencanangan kegiatan selama satu tahun menjelang 2 September 2020. Perayaan Ekaristi akan dilaksanakan di Gereja Hati Kudus Paroki Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, pukul 17.30 WITA. (PEN@ Katolik/Pastor Albertus Sujoko MSC)

    Gereja Hati Kudus Yesus Tomohon
    Gereja Hati Kudus Yesus Tomohon (PEN@ Katolik)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI