“Dengan sangat sedih, Bapa Suci melihat gambar-gambar ayah dan bayi perempuannya yang tenggelam di Sungai Rio Grande saat mencoba melintasi perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat.” Direktur ad interim Kantor Pers Tahta Suci Alessandro Gisotti mengatakan itu 26 Juni 2019 pagi menjawab pertanyaan wartawan. “Paus sangat sedih dengan kematian mereka, dan berdoa bagi mereka dan semua migran yang kehilangan nyawanya saat berusaha menghindari perang dan kesengsaraan,” lanjutnya. Oscar Alberto Martinez Ramirez, 25, dan putrinya Valeria, 23 bulan, tenggelam di Sungai Rio Grande, Minggu 23 Juni, saat berusaha mencapai Amerika Serikat. Jenazah kedua migran dari El Salvador itu terdampar di sisi perbatasan Meksiko, di Matamoros, negara bagian Tamaulipas, di seberang Brownsville, Texas. Mereka ditemukan keesokan harinya satu kilometer dari jembatan internasional. Reporter La Jornada, Julia Le Duc, mengatakan bahwa Martinez Ramirez tiba di Matamoros hari Minggu bersama istrinya, Vanessa Avalos, dan putrinya, Valeria. Reporter itu menyaksikan Avalos memberikan laporannya kepada polisi seraya mengatakan bahwa mereka berharap meminta suaka dari otoritas AS. Tetapi, Martinez memutuskan berenang menyeberang karena tahu perlu waktu berminggu-minggu sebelum proses itu dimulai. “Dia menyeberang lebih dahulu dengan gadis kecil itu dan dia meninggalkannya di tepi Amerika. Kemudian dia berbalik untuk menjemput istrinya, tetapi gadis itu tenggelam karena mengejarnya. Ketika dia mau menyelamatkannya, arus membawa mereka berdua,” kata Le Duc kepada Guardian. (PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)