Sabtu, Oktober 12, 2024
28.3 C
Jakarta

PMKRI tak pernah goyah teguhkan persatuan Indonesia di tengah carut marut situasi politik

Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Juventus Prima Yoris Kago dalam sambutan pembukaan Seminar Nasional “Tantangan Indonesia Pasca Pemilu". Foto YS
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Juventus Prima Yoris Kago dalam sambutan pembukaan Seminar Nasional “Tantangan Indonesia Pasca Pemilu”. Foto YS

“Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) tidak pernah goyah dalam meneguhkan persatuan Indonesia di tengah carut marut situasi politik yang ada. Sudah 72 tahun kami mengabdi pada bangsa dan selama itu pula kami teguh berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, merawat Pancasila, di tengah setiap gejolak politik yang terjadi.”

Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Juventus Prima Yoris Kago mengatakan hal itu dalam sambutan pembuka Seminar Nasional bertema “Tantangan Indonesia Pasca Pemilu” dalam rangka Dies Natalis PMKRI ke-72 yang digelar  di Surabaya, 25 Mei 2019.

Komitmen kebangsaan untuk Indonesia itu, menurut Juventus, justru terdengar kencang terutama ketika bangsa dan negara diserang oleh infiltrasi ideologi asing yang ingin mengganti Pancasila.

“Di tengah tumbuh suburnya fundamentalisme agama dan upaya menggantikan Pancasila dengan ideologi lain berbasis agama, PMKRI justru semakin relevan dengan kebutuhan Indonesia saat ini yakni komitmen kebangsaan untuk menjaga Pancasila,” tegas Juventus.

Juventus juga mengimbau agar para elit politik mengambil peran untuk merajut benang kebangsaan yang terkoyak akibat panasnya suhu politik pasca pilpres. “Elit jangan jadi demagog yang memprovokasi masyarakat, elit harus menjadi pengayom masyarakat. Kita ini kaum terdidik, pakailah itu untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakan, fokus bangsa Indonesia harus ditujukan pada dunia yang semakin terdigitalisasi sebagai tantangan. “Kita sibuk bertengkar dan pecah belah, sementara tantangan hari ini adalah Revolusi Industri 4.0 yang sudah ada di depan mata. Tidak siap, kita kalah dan tertindas. Mari bangkit dan hadapi itu,” katanya.

Seminar Nasional itu menghadirkan Brigjen Pol E Widyo Sunaryo sebagai staf khusus Menteri ESDM sebagai keynote speaker mewakili menteri ESDM. Juga hadir Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung, Kepala Bakesbangpol Jatim Drs Ec Jonathan Judyanto, Ketua Bawaslu Jawa Timur Moh Amin, Peneliti CSIS D Nicky Fahrizal.(PEN@ Katolik/YS)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini