Home KEGEREJAAN Mgr Suharyo mendongeng dalam Misa May Day untuk pekerja Katolik di Tangerang

Mgr Suharyo mendongeng dalam Misa May Day untuk pekerja Katolik di Tangerang

0
Hiburan bagi pekerja Katolik Tangerang setelah Misa May Day di Paroki Santa Odilia Citra Raya Tangerang (PEN@ Katolik/krm)
Hiburan bagi pekerja Katolik Tangerang setelah Misa May Day di Paroki Santa Odilia Citra Raya Tangerang (PEN@ Katolik/krm)

Seorang pemuda membawa tas yang konon berisi batu ajaib. Ia memasuki kampung dan mengetuk pintu rumah. Seorang ibu membuka pintunya, dan pemuda itu berkata kepada, “Ibu, saya sudah melewati tiga hari dan saya belum makan, bolehkah saya minta makanan?” Ibu menjawab, “Maaf di rumah ini tidak ada makanan, kami dalam rumah ini juga tidak makan.” Yang ada, jelas ibu itu, hanyalah air, api dan panci.

Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengisahkan “dongeng” itu  dalam Misa Syukur dan Sarasehan Pekerja Katolik Sedekenat Tangerang  dalam rangka Peringatan Pesta Pelindung Pekerja Santo Yusuf Pekerja, Pembukaan Bulan Maria, dan Hari Buruh Internasional (May Day) di Gereja Paroki Santa Odilia, Citra Raya, Tangerang, 1 Mei 2019.

“Bolehkah saya menggunakan api, air dan panci itu, karena saya memiliki ‘batu ajaib’ yang bisa memasak makanan enak?” Permintaan disetujui oleh pemilik rumah dan pemuda itu mulai memasak.

Ternyata, pemuda itu ingin mengundang seluruh warga kampung untuk menyantap makanan yang dimasaknya. Ketika mau menghidangkan, ia mengatakan kepada ibu bahwa makanan itu akan lebih enak dicicipi kalau ada yang memiliki nasi untuk dimakan bersama. Maka, warga yang datang kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk mengambil nasi lalu kembali ke rumah itu.

Ketika lagi memasak, pemuda itu mengatakan lagi bahwa makanan itu akan lebih enak apabila ada warga yang mempunyai daging dan membawanya ke tempat itu untuk dimakan bersama. Maka pergilah warga mengambil daging kemudian dimasak lagi oleh pemuda itu. Begitu juga dengan sayur. Warga pun kembali ke rumah lalu membawa ke rumah itu dan selanjutnya mereka makan bersama.

“Ceritanya sampai di sini!” kata Mgr Suharyo yang kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya tokoh pemuda itu adalah sosok seorang pekerja Katolik asal Tangerang yang bisa membuat makanan lezat  dan enak, selanjutnya bisa dinikmati oleh orang banyak. “Inilah perbuatan baik yang dilakukan seorang pekerja Katolik,” kata uskup kepada sekitar 450 orang pekerja Katolik yang hadir.

Misa bertema “Menjalin kerja sama antara pekerja menuju kehidupan yang lebih bermartabat” dipimpin oleh Mgr Suharyo dengan konselebran Deken Tangerang Pastor Stefanus Suwarno OSC dan Moderator Buruh Tangerang Pastor Rafael Adi Pramono OSC serta delapan imam lain termasuk Ketua Komisi PSE KAJ dan Direktur Lembaga Daya Dharma (LDD) Pastor Christoforus Kristiono Puspo SJ.

Uskup Suharyo mengatakan, paham tentang Allah besar pengaruhnya terhadap cara berpikir sampai sikap hidup manusia dan bacaan Injil hari itu Yoh. 3:16-21 menegaskan bahwa kasih Allah sungguh besar. Dalam cerita yang dikisahkan itu pun sesungguhnya ada kasih Allah yang tak terhingga buat keluarga yang didatangi oleh pemuda yang memberikan makanan sangat lezat bagi seluruh kampung.

“Perbuatan benar dan besar biasanya dilakukan dalam nama Allah. Maka ketika manusia melakukan perbuatan benar sesungguhnya itu adalah pekerjaan Allah,” kata Mgr Suharyo yang menegaskan pentingnya kerja sama dalam komunitas. “Kerja sama adalah kompetensi etis, watak moral yang ikut membentuk watak iman. Nah, nilai kerja sama sebenarnya membutuhkan iman. Dan pekerja Katolik harus memiliki sikap iman dan kerja sama itu,” harap uskup agung yang juga ketua KWI itu.

Menurut Pastor Suwarno, Misa May Day dilaksanakan bergilir di enam paroki di Tangerang, dan dari kegiatan itu diharapkan “seluruh pekerja Katolik dapat menjalin persatuan dan persahabatan antarpekerja di wilayah Tangerang.”

Pastor Puspo mengatakan, melalui kebersamaan May Day pekerja Katolik semakin merasakan kasih Allah yang nyata dalam kehidupan dan “dalam pekerjaannya, pekerja semakin merasakan kasih Allah dalam hidup.”

Menurut Ketua Panitia May Day, Lusia Susanti,  kegiatan May Day diisi seminar BPJS Kesehatan yakni kesehatan reproduksi, olahraga jenaka, dan bazar produk usaha kecil menengah “yang seluruhnya demi menjalin keakraban antara para pekerja Katolik.” (PEN@ Katolik/Konradus R. Mangu)

Artikel terkait:

Buruh Katolik menjalin kerja sama dan kebersamaan pra-May Day dengan basket berdaster

Pekerja Katolik Dekanat Tangerang mengawali pra-May Day dengan futsal jenaka

Mgr Suharyo saat Misa May Day: Selain cari nafkah perutusan buruh adalah wartakan kebaikan

Mgr Suharyo ajak buruh meneladani pelindung buruh Santo Yosep yang tekun

Misa Syukur dan Sarasehan dalam rangka May Day 2019 di Paroki Santa Odilia Citra Raya Tangerang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo. PEN@ Katolik/krm

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version