Home SOSIAL Caritas gandeng OMK dan Remaja Mesjid kurangi resiko bencana dengan tanam anakan...

Caritas gandeng OMK dan Remaja Mesjid kurangi resiko bencana dengan tanam anakan bakau

0
caritas wairii 1
Foto: PEN@ Katolik/yf

Yayasan Caritas Keuskupan Maumere menggandeng Orang Muda Katolik (OMK) Dusun Waturia, Nangarasong, dan Remaja Mesjid Dusun Waturia yang tergabung dalam Kelompok Peduli Pencinta Lingkungan (KEPAL) untuk menanam 450 anakan bakau di salah satu muara di Pantai Wairii, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, 3 Januari 2019.

Koordinator Program Disaster Risk Reduction atau Pengurangan Resiko Bencana (DDR) dari Yayasan Caritas Keuskupan Maumere Fransiskus Angelinus mengatakan bahwa setiap tahun terjadi kerusakan lingkungan di daerah dampingan yayasan Caritas itu berupa kebakaran lahan dan hutan serta abrasi pantai yang terjadi setiap tahun.

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kampanye yang melibatkan orang muda dan mengajak pihak lain agar dapat terlibat dalam penanaman anakan bakau untuk menanggulangi abrasi pantai,” jelas Fransiskus Angelinus yang akrab dipanggil Ange. Menanam pohon, lanjut Ange, sangatlah penting. “Yang ingin bernapas silahlam menanam pohon,” ajaknya.

Yayasan Caritas Keuskupan Maumere sudah ada sejak 2006 sebagai respon atas bencana yang terjadi  di Indonesia. “Kami berupaya mengurangi, mencegah, dan memberi penanganan darurat hingga rehabilitasi pasca bencana,” jelas Ange.

Seusai penanaman anakan bakau, Masita dan Neneng dari Remaja Mesjid Waturia mengatakan kepada PEN@ Katolik bahwa kini saatnya orang muda membangun komitmen untuk menanam. “Kita jangan hanya berpikir tentang diri kita tetapi untuk anak cucu kita. Kalau menanam sekarang berarti kita menuai keamanan pantai di kemudian hari. Abrasi sebagai kerusakan alam harus dilawan dengan tanaman bakau karena tembok penahan tidak akan bertahan lama,” ujar Masita seperti dibenarkan oleh Neneng. (PEN@ Katolik/Yuven Fernandez)

Foto: PEN@ Katolik/yf

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version