Home MANCANEGARA Paus menyatakan belangsungkawa atas kematian mantan Presiden AS George Bush

Paus menyatakan belangsungkawa atas kematian mantan Presiden AS George Bush

0
cq5dam.thumbnail.cropped.750.422 (31)
Jenazah George HW Bush meninggalkan Gedung Capitol AS usai upacara pemakaman kenegaraan di Washington DC. AFP

Paus Fransiskus menyatakan belasungkawa atas kematian mantan presiden AS George Herbert Walker  Bush yang meninggal 30 November pada usia 94 tahun. Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin mengirim telegram atas nama Paus Fransiskus kepada para uskup AS. Telegram itu, seperti dilaporkan oleh Joachim Teigen dari Vatican News, berisi ungkapan kesedihan Paus serta janji-janjinya untuk berdoa bagi mantan presiden itu serta keluarganya.

“Sedih mendengar kematian mantan Presiden George HW Bush, Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa yang tulus dan kepastian doa-doanya bagi seluruh keluarga Bush. Seraya menyerahkan jiwa Presiden Bush kepada cinta penuh belas kasih dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang Mulia memohon kepada Tuhan agar semua orang yang berduka atas kematiannya menerima berkat kekuatan dan kedamaian,” tulis telegram pada saat pemakaman kenegaraan di Washington DC, 5 Desember 2018.

Ketua Konferensi Amerika Serikat Kardinal Daniel N DiNardo juga mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya mantan Presiden Bush. Dalam pesan yang dikirim atas nama para Uskup AS, kardinal itu menyatakan rasa terima kasihnya untuk “orang hebat ini” yang memiliki “komitmen teguh untuk membangun jembatan-jembatan perdamaian dan menjamin kebebasan bangsa kita, dan mengilhami banyak orang sebagai seorang suami, ayah dan kepala keluarga yang berbakti.”

Tanggal 5 Desember dinyatakan sebagai hari berkabung di AS. Hari itu, diadakan ibadah pemakaman di Katedral Nasional di Washington DC. Dari sana, jenazah mantan presiden itu dibawa ke negara asalnya Texas untuk disemayamkan di tempat umum, sebelum dimakamkan bersama istrinya Barbara di Perpustakaan Kepresidenan George HW.

Bush menjabat sebagai Presiden AS dari 1989 hingga 1993. Sebelumnya, dia menjabat sebagai senator, duta besar untuk PBB, Direktur CIA, dan Wakil Presiden di bawah Presiden Ronald Reagan.

Karena menderita penyakit Parkinson, ia dipaksa menggunakan kursi roda pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Dia meninggal di rumahnya di Houston, Texas.

Masa kepresidenannya bertepatan dengan masa kepausan Santo Paus Yohanes Paulus II. Keduanya bertemu beberapa kali, di antaranya dua kunjungan Presiden Bush ke Vatikan. Menurut Presiden George Bush Jr., salah satu kutipan favorit ayahnya adalah mengutip apa yang dikatakan Santo Fransiskus dari Asisi, “Beritakan Injil setiap waktu, dan bilamana perlu, gunakan kata-kata.”(PEN@ Katolik/paul c pati)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version