Dalam renungan malam Minggu, 11 Agustus 2018, untuk lebih dari 70.000 peziarah seluruh Italia di Circus Maximus Roma, Paus Fransiskus mengajak orang muda Katolik (OMK) untuk berani dalam perjalanan iman mereka dan untuk membantu orang-orang yang terperosok dalam kegelapan.
Paus juga mengajak mereka, seperti dilaporkan oleh Devin Watkins dari Vatican News, untuk “lari menuju Yesus” dan saudara-saudari mereka “dengan hati penuh cinta, iman, dan sukacita.” Kecepatan yang lambat, menurut Paus, tidak berlaku dalam perjalanan iman, melainkan “langkah cepat dan lompatan berani.”
Paus Fransiskus mengatakan kepada para peziarah muda bahwa keberanian diperlukan “untuk bermimpi dan untuk menghadirkan Kerajaan Allah, sama seperti Yesus.” Umat Kristiani, lanjut Paus, tidak dipanggil untuk menghindari penderitaan, kekalahan, dan kematian. “Tuhan,” kata Paus, “memberi kita kekuatan terbesar atas semua ketidakadilan dan kelemahan manusia: Yesus menaklukkan maut dengan memberikan hidup-Nya bagi kita.”
Kekuatan itu, kata Paus Fransiskus, mendorong kita untuk mencari saudara-saudari kita, tidak peduli dengan kegelapan yang ada di sana. “Di saat kematian tampak menang,” kata Paus, “pada kenyataannya di saat itu terungkap kekalahan maut.”
Paus mengatakan kekuatan Kebangkitan Yesus begitu mudah tersebar dan mempengaruhi orang lain sehingga sejarah tidak dapat menahan kemajuannya.
“Di mana pun kehidupan ditindas; di mana kekerasan, perang, dan kesengsaraan berkuasa; dan di mana orang-orang dihina dan diinjak-injak: di sana pengharapan akan kehidupan masih bisa dihidupkan kembali.”(pcp berdasarkan Vatican News)
Artikel terkait:
Lebih dari 30.000 OMK Italia berziarah jalan kaki seminggu di seluruh keuskupan mereka