Dalam Konsistori Umum Biasa, 28 Juni 2018, Paus Fransiskus menciptakan 14 kardinal baru dari berbagai negara. Salah satu di antaranya adalah Uskup Agung Karachi dari Pakistan, Kardinal Joseph Coutts. Namun dalam wawancara dengan Vatican News, Kardinal Coutts mengatakan terkejut dengan pencalonannya, karena “para klerus di Pakistan sangat dekat dengan masyarakat.” Lebih lanjut, seperti dilaporkan oleh Devin Watkins dari media itu, Kardinal Coutts mengatakan, “Bagi kami, di negara miskin seperti Pakistan dan di Gereja kecil dan muda secara historis, kita semua, sebagai uskup atau uskup agung, menghabiskan banyak waktu dengan masyarakat. Dan syukur kepada Tuhan, kita tidak memiliki gaya hidup yang membuat kami melebihi masyarakat. Kami mencoba untuk bersama masyarakat dalam sebagian besar waktu kami.” Kardinal Coutts tidak yakin apakah tugas barunya akan mengurangi waktu yang dia miliki untuk bersama masyarakat. “Jadi untuk menjadi kardinal, saya belum tahu apa implikasinya. Tapi saya khawatir akan tercipta jarak,” kata kardinal itu, karena dia tidak lagi bisa memberi begitu banyak waktu bagi masyarakat. (pcp berdasarkan vatican news)
Wawancara dengan Kardinal Joseph Coutts
Wawancara dengan Kardinal Joseph Coutts
Artikel terkait:
Paus Fransiskus umumkan nama-nama 14 kardinal baru sesudah Ratu Surga