Ketika memberikan katekese tentang Ekaristi, khususnya Liturgi Sabda, Paus Fransiskus mengajak umat beriman yang hadir dalam audiensi umum 31 Januari 2018 di Lapangan Santo Petrus untuk selalu terbuka terhadap pesan Allah yang menyelamatkan. Ringkasan katekese itu berbunyi: “Dalam katekese berkelanjutan tentang Ekaristi, sekarang kita memikirkan tentang pentingnya Liturgi Sabda. Di sana Tuhan berbicara kepada kita, dan Roh Kudus yang sama, yang mengilhami Kitab Suci, membuka pikiran dan hati kita kepada firman yang hidup. Di atas meja firman Tuhan, kita menemukan makanan untuk hidup saat kita mendengarkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mewartakan misteri Kristus dan meminta tanggapan kita. Dari kekayaan Lektionari Gereja (daftar bacaan Alkitab), Liturgi Sabda mengajak kita untuk diam dan terbuka terhadap pesan Allah yang menyelamatkan saat bacaan itu bergema di dalam pertemuan gerejani dan selanjutnya saat dialog konstan Allah dengan umat-Nya, Gereja. Karena kita tidak hidup ‘dengan roti saja’, namun dengan setiap sabda yang berasal dari mulut Allah (lih Mat 4: 4), kita perlu terus terbuka terhadap, dan ditantang oleh, sabda itu, dalam kehidupan kita sebagai pribadi dan dalam kehidupan kita sebagai Gereja. Marilah kita minta kepada Roh Kudus untuk membuat sabda, yang ditaburkan dalam hati kita, menghasilkan buah melimpah dan menuntun langkah kita, hari demi hari, dalam ziarah ini, ziarah duniawi kita.”(pcp berdasarkan Vatican News)