Home RENUNGAN Sabtu,17 Desember 2016

Sabtu,17 Desember 2016

0

tree-of-jesse

HARI BIASA KHUSUS ADVEN III (U)
Novena Natal hari ke-2 – Lazarus (Sahabat Yesus)
Santo Olympias

Bacaan I: Kej. 49:2.8-10

Mazmur: 72:1-2.3-4b.7-8.17; R:7

Bacaan Injil: Mat. 1:1-17

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Renungan

Di masa kampanye Pilpres 2014, ada ungkapan ”Jokowi adalah kita”. Ungkapan serupa bisa kita sematkan pada Yesus. ”Yesus adalah kita”. Yesus adalah anak manusia, anak sejarah, anak sebuah bangsa seperti kita.

Pembukaan Injil Matius menegaskan realita Inkarnasi, Allah yang sungguh menjadi manusia. Ia tidak menjelma sebagai makhluk yang langsung turun dari langit, melainkan menjadi seorang manusia yang sungguh mengakar dalam sejarah. Sejarah kemanusiaan Yesus ini merupakan refleksi indah tentang karya kasih Allah, bahwa Yang Ilahi sungguh bersama kita, ada di antara kita, dan menjadi satu di antara kita.

Inkarnasi bukan hanya menyampaikan pesan bahwa kita dicintai, tetapi juga bahwa hidup ini sangat berharga. Bukan karena apa yang kita miliki, melainkan karena hidup kita disertai dan dialami oleh Allah sendiri. Bila Allah sungguh menghormati hidup manusia, tentunya kita sendiri mempunyai tanggung jawab untuk menghormati hidup kita dan hak hidup setiap orang.  Maka, apa saja yang menghalangi kehidupan, harus dilawan dan ditolak.

Tuhan Yesus, karena kasih-Mu Engkau ber­kenan menjadi manusia seperti aku. Bantu­lah aku untuk selalu menyadari bahwa hidup ini sungguh berharga. Semoga aku mampu menjadi rasul kehidupan dan menolak setiap upaya untuk mengenyahkan hidup. Amin.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version