Gereja Katolik Indonesia, khususnya Ordo Karmelit Provinsi Indonesia, berduka. Hari ini, 16 Juni 2016, pukul 8.30, seorang imam Karmelit, Pastor Bosco da Cunha OCarm meninggal dunia di Rumah Sakit Premier International Surabaya.
Mantan Sekretaris Eksekutif Komisi Liturgi (Komlit) KWI itu memang mengalami penyakit jantung sejak beberapa tahun silam dan pernah menjalani operasi bypass. Almarhum berada di RS Premier International itu untuk pemasangan ring. Namun, tadi pagi, tiba-tiba kondisinya ngedrop, kritis dan akhirnya meninggal.
Almarhum Pastor Bosco da Cuncha pernah menulis di milis internal Karmelit Indonesia: “Syukur kepada Allah dan Konfratres sekalian. Proses operasi telah berlangsung lancar, reparasi jantung berhasil memuaskan. Umurku diperpanjang menjadi 9 bulan. Terima kasih Tuhan dan Anda sekalian pendoa terkasih.”
Namun, sore ini janazah pakar liturgi yang memberikan nihil obstat untuk banyak buku termasuk Ibadat Harian dan Perayaan Ekaristi “Verbum Veritatis” yang diterbitkan oleh Keluarga Dominikan Indonesia diberangkatkan dari Rumah Sakit Premier ke Malang untuk disemayamkan Aula KSB Gereja Hati Kudus Yesus di Kayutangan, Malang. Menurut rencana, sesudah Misa Requiem, Sabtu 18 Juni 2016 pukul 09.00 WIB jenazah almarhum akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Sukun di Malang.
Pastor Bosco da Cuncha lahir di Ende, Flores, 8 Juli 1949. Dia menjadi biarawan Karmel sejak 1971 dan ditahbiskan imam tahun 1978. Setelah berkarya selama empat tahun di paroki, imam itu belajar liturgi di Universitas San Anselmo, Roma. Sejak 1986, imam itu menjadi dosen di STFT Widya Sasana Malang dan pendidik para biarawan Karmel, dan sejak 2009 hingga Desember 2015 bertugas sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Liturgi KWI.(pcp dari berbagai sumber)