Home RENUNGAN Sabtu, 23 April 2016

Sabtu, 23 April 2016

0

Yoh-14_7-14.-170514

PEKAN PASKAH IV (P)
Santo Adalbertus; Santo Georgius; Beata Helena dari Udin
Beata Maria Gabriella Saghedu; Egidius dari Assisi

Bacaan I: Kis. 13:44-52

Mazmur: 98:1.2-3ab.3cd-4; R:3cd

Bacaan Injil: Yoh. 14:7-14

Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya: ”Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: ”Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”

Renungan

Seorang yang dengan jujur melihat dan merenungkan ajaran dan praktik kasih Yesus akan mengakui kehadiran dan kesatuan-Nya yang intim dengan Bapa.

Kesatuan Yesus dan Bapa punya dua arti penting bagi kita. Pertama, kita akan melanjutkan pekerjaan Yesus, bahkan pekerjaan yang lebih besar lagi. Maksudnya, melalui Roh-Nya yang dicurahkan ke dalam diri kita, Ia terus bekerja hingga semua makhluk merasakan keselamatan yang dari Bapa (bdk. Yoh. 5:17). Iman dan praktik kasih kita semestinya menjadi tanda kasih dan kemuliaan Bapa di dunia. Kedua, kita bisa meminta sesuatu kepada Bapa dalam nama Yesus, dan Ia akan melakukannya. Roh Kudus tidak hanya akan menunjukkan cara berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa bagi kita kepada Allah (bdk. Rm. 8:26). Roh akan menyatukan segala doa kita dengan doa Yesus sendiri kepada Bapa. Doa yang dinaikkan dalam nama Yesus, dan yang digerakkan oleh Roh, akan membuat kita berpikir dan berharap seperti Yesus (bdk. 1Yoh. 3:22).

Kita bukan agen, apalagi calo tetapi rekan kerja Yesus yang harus menghadirkan keselamatan konkret melalui doa dan aneka karya karitatif di tengah keluarga dan lingkungan sekitar.

Ya Tuhan, sadarkanlah kami selalu akan kesatuan kami dengan-Mu agar segala kata dan perilaku kami selalu sejalan dengan rencana kasih-Mu bagi dunia. Amin.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version