Home MANCANEGARA Raja Yordania Abdullah II akan danai pemugaran makam Yesus di Yerusalem

Raja Yordania Abdullah II akan danai pemugaran makam Yesus di Yerusalem

1

Cross_in_Church_of_the_Holy_Sepulchre-740x493

Raja Yordania Abdullah II akan mendanai pemugaran Makam Kristus di Gereja Makam Suci Yerusalem. Uskup William Shomali, Vikaris Patriarchal Latin di Yerusalem, menyambut hangat keputusan Raja Abdullah itu dengan mengatakan, “Ini berita yang sangat baik, berita dari sebuah sifat yang sangat simbolis, karena Makam Suci adalah tempat paling suci bagi semua umat Kristen.”

Keputusan itu, lanjut Uskup Shomali menunjukkan kebaikan Raja itu terhadap umat Kristen dan perhatiannya terus-menerus untuk melestarikan warisan agama Kristen, termasuk perannya sebagai penjamin Tempat-Tempat Suci, Kristen dan Muslim, Yerusalem, sesuai perjanjian Wadi Araba.

Mahrumah atau amal jariah dari kerajaan itu diberitahukan oleh Pengadilan Kerajaan Yordania kepada Patriarkat Ortodoks Yerusalem lewat surat yang dialamatkan kepada Yang Berbahagia Theophilos III tanggal 10 April.

Sementara itu, Patriark Ortodoks memuji kemurahan hati Raja Abdullah, seraya mengenang bahwa Yang Mulia tetap pamong umat dan penjaga Tempat-Tempat Suci Muslim dan Kristen Yerusalem.

Patriarkat Ortodoks dari Yerusalem dan Pemeliharaan Tanah Suci Latin mengumumkan dalam Pekan Suci bahwa pekerjaan pemugaran Makam Kristus akan segera dimulai setelah upacara-upacara Paskah Ortodoks.

Makam Suci, yang juga dikenal sebagai Basilika Kebangkitan, telah menjadi situs ziarah umat Kristiani yang paling suci sejak abad ke-4. Patriarkat Latin Yerusalem melaporkan bahwa pekerjaan pemugaran diperlukan karena penelitian ilmiah mengungkapkan adanya persoalan besar kelembaban udara yang mengakibatkan “gangguan pernafasan para pengunjung,” dan oksidasi karena asap lilin.

Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan bahwa aediculum atau ruang kecil tempat Kristus dimakamkan dan bangkit, akan menjadi objek pemugaran. Tempat itu tak tersentuh sejak tahun 1947 saat Inggris menempatkan tiang-tiang pendukung baja sebagai bagian dari proyek pemugaran yang tidak pernah terlaksana.

Dana yang ditawarkan oleh Yang Mulia untuk proyek itu akan dipercayakan kepada sebuah tim Yunani yang dipimpin Profesor Antonia Moropoulou dari Universitas Teknik Nasional dari Athena.

Tiga denominasi Kristen utama yang beribadah di gereja itu adalah Gereja-Gereja Ortodoks Yunani, Latin dan Armenia. Semua telah sepakat untuk bekerja sama demi terwujudnya upaya pemugaran itu. (pcp berdasarkan Radio Vatikan)

1 komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version