Home RENUNGAN Selasa, 15 Maret 2016

Selasa, 15 Maret 2016

0

(c) The Courtauld Gallery; Supplied by The Public Catalogue Foundation

PEKAN PRAPASKAH V (U)
Santa Lousia de Marrillac; Santa Klemen Maria Hofbauer

Bacaan I: Bil. 21:4-9

Mazmur: 102:2-3.16-18.19-21; R:2

Bacaan Injil: Yoh. 8:21-30

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak: ”Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu: ”Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Maka kata mereka kepada-Nya: ”Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus: ”Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.

Renungan

Ular tembaga adalah lambang Tuhan menjatuhkan hukuman dan memberikan pertolongan. Ketika bangsa Israel melawan Musa dan Allah, Allah menghukum umat Israel. Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu dan memagut mereka, sehingga banyak dari antara mereka itu mati.

Dengan ular tembaga pula, Tuhan menyelamatkan Israel. Setelah bangsa itu mendapatkan Musa dan bertobat atas kesalahannya, Musa berdoa kepada Tuhan bagi bangsa itu. Maka atas perintah Tuhan, Musa membuat ular tembaga dan mendirikannya pada sebuah tiang. Siapa saja yang memandangnya dan mengakui bahwa Tuhan berkuasa menolong dan membebaskannya, ia akan selamat.

Yesus juga menegaskan kepada orang-orang Yahudi bahwa mereka akan mati dalam dosa mereka. Mereka tidak percaya bahwa Yesus berasal dari Bapa. Ketidakpercayaan mereka kepada Yesus membuat mereka binasa. Akan tetapi, apabila mereka telah meninggikan Anak Manusia, barulah mereka tahu bahwa Yesus diutus Bapa, dan bahwa Yesus tidak berbuat apa-apa dari diri-Nya sendiri, melainkan berbuat apa yang dikehendaki Bapa-Nya. Ketika Yesus ditinggikan dari bumi, Yesus akan menarik semua orang kepada-Nya.

Marilah kita memandang Dia dan percaya kepada-Nya agar kita diselamatkan.

Ya Tuhan, dengarkanlah teriakku minta tolong; tariklah aku menuju kepada-Mu, dan selamatkanlah aku. Amin.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version