Home RENUNGAN Sabtu, 1 Juli 2015

Sabtu, 1 Juli 2015

0

1-Agsts-KWI-R-702x336

PEKAN BIASA XVII (H)

Peringatan Wajib Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja (P)

Bacaan I: Im. 25:1.8-17

Mazmur: 67:2-3.5.7-8; R:4

Bacaan Injil: Mat. 14:1-12

Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: ”Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, istri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: ”Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata:”Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

Renungan

Dalam perayaan Yubileum Agung tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II berdoa di depan Salib St. Macello, di Basilika St. Petrus Vatikan, memohon ampun kepada Tuhan atas dosa-dosa masa lalu Gereja, agar Gereja dapat menyongsong masa depan dengan damai.

Perayaan Yubileum kita temukan akarnya dalam bacaan hari ini. Tahun Yobel diperingati setiap 50 tahun sekali. Pada tahun itu, budak-budak dibebaskan dan utang-utang dihapuskan. Tanah tidak boleh ditanami, diistirahatkan agar subur. Inilah cara Allah agar manusia bertobat, hidup adil, merdeka, dan sejahtera. Manusia hidup berdamai kembali dengan Allah, sesama, dan alamnya.

Damai adalah inti tahun Yobel dan ajaran Yesus. Menjadi pewarta damai tidaklah mudah. Yohanes Pembaptis ditangkap, dipenjarakan, dan dipotong lehernya oleh Herodes. Yesus sendiri ditangkap, disiksa, dan wafat di salib. Banyak rahasia Allah yang tidak kita mengerti dalam hidup ini. Mengapa orang baik harus dibunuh? Walaupun penuh risiko, ternyata Allah tetap mengutus pewarta-pewarta damai. Kita pun diundang menjadi pewarta damai itu.

Ya Tuhan, bukakanlah hatiku agar aku mengerti rencana-Mu yang tersembunyi bagiku untuk menjadi pembawa damai-Mu. Amin.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version