Home MANCANEGARA Kardinal Cleemis sangat terharu menemui biarawati India yang diperkosa

Kardinal Cleemis sangat terharu menemui biarawati India yang diperkosa

0

Kardinal Cleemis keluar dari biara tempat pemerkosaan terjadi

Kardinal Baselios Cleemis mengatakan biarawati India yang secara brutal diserang dan diperkosa pekan lalu telah memaafkan para pelaku kejahatan itu dan sedang berdoa bagi mereka.

Kardinal Cleemis, Ketua Konferensi Waligereja India melakukan perjalanan ke Ranaghat pada hari Rabu 18 Maret 2015 untuk mengunjungi biarawati lansia yang sedang berada di rumah sakit untuk pemulihan dari serangan yang terjadi di hari Sabtu, 14 Maret 2015.

Kardinal itu tiba di sana untuk memberikan dukungan bagi para biarawati di biara tempat serangan itu terjadi dan untuk mengunjungi biarawati berusia 74 tahun, yang diperkosa oleh bandit-bandit yang mengobrak-abrik biara itu dan sekolah yang dipimpin biarawati itu di distrik Nadia Bengal Barat .

Dalam konferensi pers, Kardinal Cleemis meminta agar pihak berwenang memastikan bahwa keadilan terjadi dan terlihat.

Ketika berbicara dengan Radio Vatikan, kardinal itu mengatakan bahwa menemui biarawati itu menjadi saat inspirasi mendalam bagi dirinya karena biarawati itu telah mengampuni para pelaku serangan dan yakin apa yang terjadi padanya merupakan berkat bagi Gereja.

Dalam wawancara itu Kardinal Cleemis mengatakan bahwa hari itu dimulainya dengan kunjungan kepada para suster di biara Yesus dan Maria, Ranaghat, tempat serangan itu terjadi pada dini hari di hari Sabtu.

Kardinal mengatakan dia menghabiskan sekitar satu setengah jam berbicara dengan mereka, seraya berdoa dengan mereka dan mendengarkan mereka. “Itu merupakan pengalaman bagi saya juga,” kata kardinal. Ditegaskan, para suster sedang dalam proses untuk kembali normal dan merasa lebih tenang.

Setelah itu, kata kardinal, ia bertemu dengan pers dan mengungkapkan keprihatinan dan permintaan Gereja agar penyelidikan terhadap masalah itu segera dan cepat dilanjutkan.

“Lalu saya pergi melihat suster itu di rumah sakit dan luar biasa: dia begitu lemah lembut; dia mengatakan sudah merasa nyaman dan dia sedang berdoa untuk semua orang termasuk para pelaku,” kata kardinal.

“Yang paling mengejutkan saya, adalah bahwa dia mengatakan ‘apa yang terjadi padaku akan membawa berkah bagi Gereja, tidak hanya di India tetapi di mana-mana. Itu bagi saya merupakan sumber inspirasi dan harapan agar Tuhan yang Bangkit melakukan karya yang menakjubkan.”

Kardinal mengatakan, setelah berdoa bersama, ia memberkati suster itu dan meninggalkan rumah sakit. Kemudian, bersama Uskup Joseph Gomes, kepala Keuskupan Krishnagar yang memiliki sekolah itu, dan imam-imam lainnya, kardinal mengunjungi Menteri Utama Benggala Barat, Mamata Banerjee, yang meyakinkan mereka bahwa baru dua jam sebelumnya, dia (menteri yang perempuan itu) telah mengeluarkan perintah agar CBI Probe dilaksanakan atas insiden itu (CBI Probe adalah penyelidikan tingkat tertinggi yang dilaksanakan di India.)

Kardinal mengatakan bahwa dia senang dengan prosedur-prosedur itu dan ia berterima kasih kepada Pemerintah untuk apa yang telah mereka lakukan.

Berulang-ulang kali Kardinal Cleemis menegaskan bahwa insiden itu telah menyebabkan banyak rasa sakit dan kecemasan di antara umat Kristiani dan di kalangan semua orang yang berkehendak baik.

Serangan terhadap biara dan terhadap para biarawati telah menimbulkan banyak kemarahan dan umpatan di dalam umat setempat dan di seluruh India.

Menteri Pembangunan Perkotaan menggambarkan peristiwa itu sebagai “pemerkosaan terhadap kemanusiaan” dan menegaskan bahwa Kementeriannya memihak para suster dan akan memberi bantuan apa saja yang memungkinkan.

Otoritas lain menggambarkan serangan itu sebagai “kejahatan keji” yang disebabkan oleh “keinginan untuk mengacaukan negara.”

Tidak lama setelah kejadian itu, para siswa dan orangtua turun ke jalan sebagai protes. Para siswa yang marah memblokir kereta di rute Sealdah-Ranaghat dan National Highway 34 sebagai protes terhadap insiden tersebut. Penduduk lain ikut bersama mereka. Bersama-sama mereka memblokir jalan-jalan kecil dan jalan-jalan raya seraya meminta pemerintah untuk segera memberikan keadilan bagi para biarawati yang diganggu itu.(pcp berdasarkan Radio Vatikan)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version