Home RENUNGAN Rabu, 11 Maret 2015

Rabu, 11 Maret 2015

0

3226

PEKAN PRAPASKAH III (U)
Santo Eulogius dan Leokrita; Santo Sofronius

Bacaan I: Ul. 4:1.5-9

Mazmur: 147:12-13.15-16.19-20; R:12a

Bacaan Injil: Mat. 5:17-19

Pada khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.”

Renungan

Sikap menyelamatkan diri sendiri adalah sikap normal setiap manusia. Untuk menyelamatkan diri itu, kita memakai banyak akal sehat dari pengalaman kita sehari-hari. Karena terlalu sibuk dengan urusan duniawi, sering kita hanya berpegang pada aturan duniawi saja dan lupa bahwa aturan Tuhan berlaku sepanjang masa.

Misalnya, banyak orang takut mempunyai anak karena takut biaya yang mahal. Padahal setiap anak akan dipelihara oleh Tuhan sendiri dengan rezeki yang diberikan-Nya. Allah yang digambarkan dalam kitab Ulangan adalah Allah yang dekat dengan umat-Nya, supaya umat itu percaya bahwa Allah menyertai mereka. Kedekatan, pengertian, dan keadilan Allah sangat penting kita percaya, supaya kita berani melaksanakan hukum Tuhan yang kadang berat kita rasakan.

Hukum Tuhan dibuat tentu untuk kebaikan manusia yang hidup bersama orang lain. Hukum itu juga dibuat agar hubungan manusia dengan Allah terjamin baik. Semua itu akan mendatangkan kebaikan asalkan kita menjalankannya dengan nyata, bukan hanya bicara. Marilah belajar percaya bahwa hukum Allah adalah kebenaran tertinggi di dunia ini: “Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga” (Mat. 5:19).

Ya Yesus, Engkau yang meneguhkan hukum Taurat bagi kami, ajarlah aku mengimani penuh cinta kasih-Mu, supaya aku tidak hidup hanya dari pikiran dan kekhawatiranku sendiri. Amin.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version