Home MANCANEGARA Uskup Martinelli berjanji untuk tinggal di Libya bersama umatnya

Uskup Martinelli berjanji untuk tinggal di Libya bersama umatnya

0

martinelli-bischof

Pemimpin Gereja Katolik di Libya menyerukan dialog dan pemahaman di negaranya yang ditempa kekerasan. Vikaris Apostolik Tripoli Mgr Giovanni Innocenzo Martinelli OFM berjanji untuk tinggal di Libya bersama beberapa umat Kristiani (Katolik. Red) yang masih di sana, sebagai saksi-saksi pesan kasih Yesus, demikian laporan Linda Bordoni dari Radio Vatikan.

Berbicara dalam bahasa Italia kepada Radio Vatikan saat para warga negara asing terakhir berebut meninggalkan Libya, Uskup Martinelli mengatakan ia tidak akan meninggalkan gerejanya dan beberapa orang Kristiani yang tersisa di Tripoli. “Kami siap menjadi saksi untuk siapa kami ada dan untuk apa kami berbuat sesuai perkataan Kristus.”

Militan Jihad saat ini berada di Tripoli dan setiap saat uskup itu bersama umat parokinya bisa dibawa oleh teroris. Mgr Martinelli mengakui hal itu. Namun uskup itu mencela kurangnya dialog dalam waktu yang begitu lama dan mengatakan bahwa Masyarakat Internasional harus mulai berbicara dengan bangsa yang terpecah ini, bangsa yang sangat perlu menemukan kesatuan internal.

Mengacu ke Barat uskup itu berkata: “Kami telah membantu diri kami sendiri untuk mendapatkan minyak, kami telah menjaga kepentingan kami sendiri, kami telah berdialog dan dengan tulus melakukan pertukaran antara kedua bela pihak.”

Seraya menggambarkan situasi kekacauan dan penderitaan bagi seluruh penduduk sipil di Libya, Mgr Martinelli menegaskan bahwa tidak ada cara untuk berbalik. Tapi dia berseru kepada orang-orang yang berkehendak baik untuk terus maju dan menata meja dialog persaudaraan antara budaya-budaya dan agama-agama yang berbeda.

Situasi itu, kata uskup itu, tidak hanya mengerikan bagi orang Kristiani, tetapi untuk semua rakyat Libya yang ingin hidup normal. Mgr Martinelli lalu menyerukan upaya terpadu yang mencakup umat Islam dan negara-negara Arab untuk mulai menangani kekosongan, keegoisan dan kepentingan ekonomi yang telah menyebabkan keretakan yang dalam dan tragis dalam bangsa Libya. (pcp berdasarkan Radio Vatikan)

 

 

 

 

 

 

activate javascript

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version