“Bertobatlah, masih ada waktu, agar kalian tidak berakhir di neraka.” Paus Fransiskus menyampaikan permintaan itu kepada mafia dalam doa vigili Jumat malam. Bapa Suci ikut dalam acara tahunan ke-19 Day of Memory and Commitment yang diselenggarakan oleh Kelompok Libera untuk mengenang para korban kejahatan terorganisir yang dilakukan mafia.
Organisasi Katolik Libera, sebagai salah satu dari banyak organisasi anti-mafia di Italia, didirikan oleh Pastor Don Luigi Ciotti.
Dalam acara di Roma, 24 Maret 2014, demikian JAE dari Zenit.org, dibacakan lebih dari 800 nama korban, 82 di antaranya anak-anak. Dalam sambutannya, Bapa Suci mengungkapkan keriduannya untuk berbagi harapan agar “rasa tanggung jawab, sedikit demi sedikit, bisa membasmi korupsi di setiap bagian dunia.”
Paus juga mengungkapkan solidaritas dengan keluarga-keluarga korban kekerasan mafia. “Terima kasih atas kesaksian kalian, karena kalian tidak tertutup, kalian terbuka, kalian telah datang menceritakan kisah pedih dan harapan kalian,” kata Paus. “Ini begitu penting, terutama bagi kaum muda!”
Kekerasan mafia, khususnya terhadap anak-anak, meningkat di Italia. Pekan lalu, seorang anak berusia dua tahun tewas, bersama dengan orangtuanya, setelah mafia bersenjata memaksa mobil yang sedang mereka tumpangi keluar dari jalan dan menembaki lebih dari 15 peluru melalui kaca depan. Paus mengatakan bahwa pembunuhan yang baru terjadi itu “tanpa belas kasihan.”
Bapa Suci juga menegur para anggota mafia, seraya meminta mereka untuk “bertobat” dan “berhenti melakukan kejahatan.”
“Bertobatlah, dengan sangat saya mohon agar kalian melakukannya; itu demi kebaikan kalian sendiri,” kata Paus.
“Hidup yang kalian jalani sekarang, tidak akan memberikan kalian kesenangan, tidak akan memberikan sukacita, tidak akan memberikan kebahagiaan. Kekuasaan, uang, yang kalian sekarang miliki hasil dari begitu banyak pekerjaan kotor, dari begitu banyak kejahatan mafia, adalah uang darah, kekuasaan yang direndam dalam darah, dan kalian tidak dapat membawanya dalam kehidupan selanjutnya. Bertobatlah, masih ada waktu, agar kalian tidak berakhir di neraka. Itulah yang menanti kalian kalau kalian terus di jalan ini. Kalian punya ayah dan ibu: pikirkanlah mereka. Menangislah sedikit dan bertobatlah.”
Paus Fransiskus mengakhiri seruannya dengan mengajak para peserta untuk berdoa “Salam Maria.” (pcp)