Dies Natalis ke-59 Seminari Tinggi Hati Kudus Pineleng berlangsung 15 Agustus 2013 dalam Misa yang dipimpin Uskup Manado Mgr Josef Suwatan MSC dihadiri civitas academica Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STF SP) serta pemerhati. Misa dirangkaikan dengan penerimaan 24 mahasiswa baru calon imam STF SP, 18 diosesan dan 6 MSC, serta 22 mahasiswa awam. Fund Raising untuk Seminari Tinggi Hati Kudus Pineleng, tempat hidup dan pembinaan frater-frater diosesan Manado dan Amboina juga dilaksanakan. Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC tak hadir karena memimpin Misa pemakaman Pastor Sam Ametembun Pr dari Keuskupan Amboina. Dalam emailnya, Mgr Mandagi berharap kedua keuskupan itu tetap dianugerahi banyak imam berkat seminari itu. “Tetapi, semakin dirasakan bahwa dana pendidikan dan pembinaan calon imam semakin tahun semakin besar,” antara lain untuk pemeliharaan gedung, makan dan minum frater dan pembina, studi dan buku-buku frater, dan kesehatan frater dan pembina. Seminari Pineleng masih mendapat bantuan dana dari Roma. “Tetapi, harus diakui, bantuan dari Roma tidak lagi mencukupi untuk kelangsungan pendidikan dan pembinaan calon imam di Seminari Pineleng. Kepada siapa lagi Seminari Pineleng mengharapkan bantuan dana?” tanya uskup seraya bersyukur kepada umat Keuskupan Manado dan para donatur. Seminari itu didirikan oleh Mgr Nicolaus Verhoeven MSC, 15 Agustus 1954. Menurut catatan 59 tahun, 1942 frater dan 357 kateketik awam pernah belajar di situ, dan 492 imam telah ditahbiskan imam, yang terakhir 7 imam baru tanggal 6 Juli 2013.***