SEDAYU, Pena Katolik — Komisi Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogyakarta Timur resmi mengukuhkan pengurus Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) kabupaten dan kota masa bakti 2025–2030. Pengukuhan berlangsung dalam Misa di Gereja Santa Theresia Sedayu, yang dipimpin oleh Romo AR Yudono Suwondo, Pr, Romo Rosarius Sapto Nugroho, Pr, dan Romo Antonius Hadi Cahyono, Pr.
Acara ini dihadiri oleh pengurus dari berbagai organisasi masyarakat Katolik, antara lain ISKA, WKRI, PMKRI, Pemuda Katolik, Vox Point Indonesia, dan Pukat, yang bersama-sama menegaskan komitmen untuk memperkuat karya kerasulan sosial Gereja di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Romo Suwondo menekankan bahwa pengurus FMKI memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan Kerajaan Allah di tengah masyarakat. Ia menggarisbawahi pentingnya semangat sinodalitas, yang melibatkan seluruh umat, termasuk kaum muda, untuk bergerak bersama dalam pelayanan sosial. FMKI, menurutnya, harus menjadi wadah misioner yang menjangkau kelompok terpinggirkan serta berperan aktif dalam kehidupan sosial tanpa terjebak dalam politik praktis.
Romo Suwondo juga menegaskan tiga semangat utama yang perlu dihidupi FMKI: sinodal, misioner, dan perdamaian. Ia menyebut seluruh anggota FMKI sebagai duta damai yang harus berani bersuara demi keadilan dan membangun kerja sama lintas pihak. Ia mengingatkan agar pengurus di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota tetap bersatu dalam identitas yang sama, sehingga tidak mudah terpecah oleh perbedaan pandangan politik.
Usai menandatangani surat pengukuhan, Romo Suwondo menutup Misa dengan pesan agar FMKI terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk memperkuat pelayanan dan kesaksian Gereja di tengah masyarakat. Ia mengajak seluruh umat, terutama kaum muda, perempuan, dan kelompok difabel, agar aktif berpartisipasi di lingkungan masing-masing.
“FMKI memegang peran strategis dalam mewujudkan solidaritas, semangat misioner, dan perdamaian sebagai wujud nyata karya kerasulan Gereja,” tegasnya.
Dengan pengukuhan ini, FMKI Yogyakarta diharapkan semakin menjadi wadah persatuan umat Katolik dalam menghadirkan damai, keadilan, dan kasih di tengah masyarakat.


