Suasana penuh haru dan sukacita menyelimuti Gereja Mater Misericordiae, Pantai Besar, Flores timur, NTT, saat Romo Aloysius Luis Kung, OP memimpin misa perdananya sebagai imam baru pada Minggu, 18 Mei 2025.
Misa ini sebenarnya dapat dinilai “terlambat”, mengingat Romo Luis sudah ditahbiskan pada Februari lalu, namun ungkapan syukur atas tahbisan, yang di lakukan di kampung halamannya ini baru dilakukan setelah hampir empat bulan.
Namun, Romo Luis telah menjadi tonggak bersejarah, ia menjadi imam Dominikan pertama dari Keuskupan Larantuka.
Ratusan umat hadir memenuhi gereja, termasuk keluarga, sahabat, para frater, suster, dan para imam Dominikan yang turut merayakan momen istimewa tersebut. Dalam homilinya, Romo Luis menyampaikan rasa syukur mendalam atas panggilan hidup imamat yang ia terima. Ia mengajak umat untuk terus membuka hati terhadap kehendak Allah dan menjadi pewarta kasih dalam kehidupan sehari-hari.
“Menjadi imam bukanlah akhir, melainkan awal dari pelayanan tanpa henti,” ungkap Romo Luis dengan suara penuh semangat.
Misa berlangsung khidmat dan meriah, ditutup dengan berkat perdana dari Romo Luis yang disambut antusias oleh umat.
Romo Luis menyampaikan ungkapan terima kasih untuk dukungan dari keluarga, Ordo Dominikan dan semua ihak yang mendukung panggilannya. Ia terus meminta doa untuknya, sehingga dapat menghidupi panggilan dengan penuh semangat pelayanan. Saat ini setelah ditahbiskan, Romo Luis ditugaskan untuk berkarya di Filipina. (AES)