ROMA, Pena Katolik – Fra Angelico adala seorang kudus, yang juga biarawan Dominikan. Namun, ia juga dikenal sebagai pelukis Italia yang suci. Ia terkenal dengan banyak lukisan freskonya. Namun, nama “Fra Angelico”, ternyata bukan nama yang ia terima saat dia lahir. Nama itu berarti “Biarawan Malaikat.”
Fra Angelico adalah nama yang tidak asing bagi banyak penggemar seni, karena ia adalah pelukis yang sangat berpengaruh di masa Renaisans selain Michaelangelo, pada sekitar abad ke-15 kedua seniman yang memiliki nama “malaikat”.
Banyak lukisan freskonya yang telah dilestarikan selama berabad-abad dan dapat dilihat di seluruh Italia. Lukisan freskonya yang paling terkenal dapat dilihat di San Marco, di Florence, sementara lukisan lainnya yang ia lukis dapat ditemukan di Roma.
Meskipun ia adalah seorang pelukis yang sangat terampil, ia juga seorang Katolik yang suci dan taat dan dibeatifikasi oleh St. John Paul II pada tahun 1982.
Nama aslinya
Namun, namanya tidak pernah menjadi “Fra Angelico,” karena nama itu lebih merupakan gelar, yang berarti “Biarawan Malaikat.” Gelar Fra dapat digunakan untuk biarawan mana pun. Ia dikenal dengan gelar itu bahkan selama hidupnya, karena para biarawan Dominikan lainnya melihat kekudusan terpancar darinya.
Fra Angelico terlahir dengan nama “Guido”. Ia kemudian menerima nama “John “Yohanes” ketika mulai masuk dalam kehidupan religius sebagai biarawan St. Dominikus. Martirologi Romawi mencantumkan nama lengkapnya pada hari rayanya tanggal 19 Februari:
Fra Angelico mengungkapkan persatuannya dengan Kristus, dalam lukisannya, apa yang ia renungkan dalam lubuk hatinya, sedemikian rupa sehingga mengangkat pikiran manusia ke realitas surgawi.
Santo Yohanes Paulus II memberikan beberapa wawasan tentang mengapa orang-orang sezamannya memanggilnya “Fra Angelico”:
“Siapa pun yang melakukan pekerjaan Kristus, harus selalu dekat dengan Kristus.”
Ini adalah semboyan yang terus-menerus diulang oleh Yohanes dari Fiesole (Fra Angelico). Ketika ia melukis untuk Basilika Santo Petrus dan istana Vatikan, Paus Eugenius IV memanfaatkan kesempatan tersebut untuk tidak hanya mengagumi keutamaan seniman yang luar biasa ini, tetapi lebih dari itu, kesalehan biarawan ini, ketaatannya, kerendahan hatinya, dan semangatnya yang tak terlupakan yang membuat banyak orang mengaguminya.
Meskipun nama religiusnya mungkin adalah Yohanes, Gereja tetap menyebutnya sebagai Fra Angelico, sama seperti banyak orang menyebut St. Pio sebagai Padre Pio.
Kedua gelar tersebut merangkum kehidupan santo tertentu dan bagaimana mereka melayani orang lain. Bagi Fra Angelico, ia melayani dunia melalui keindahan lukisan-lukisannya yang menggambarkan misteri-misteri iman dengan cara yang paling indah. (AES)
