Kamis, Januari 16, 2025
31.7 C
Jakarta

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata di Gaza, Termasuk Pembebasan Sandera

GAZA, Pena Katolik – Pasukan Israel dan Hamas telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan menghentikan pertempuran di Gaza dan memfasilitasi pertukaran sandera, menurut beberapa laporan berita pada Rabu sore, 15 Januari 2025.

Perjanjian genjatan senjata ini difasilitasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, kesepakatan tersebut dapat dilaksanakan paling cepat pada hari Minggu, 19 Januari 2025, demikian menurut CNN. Genjatan sejata ini disepakati setelah 15 bulan perang sejak Oktober 2023.

Kesepakatan tersebut sedang menunggu persetujuan dari Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemerintah Israel menyatakan bahwa beberapa poin belum terselesaikan dalam kerangka kerja tersebut. Hamas sendiri berencana untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut pada Rabu malam, 15 Januari 2025.

Isi Kesepakatan

Berdasarkan fase pertama kesepakatan selama 42 hari, pasukan Hamas diharapkan akan membebaskan 33 wanita, anak-anak, lansia, dan sandera Israel yang terluka. Sebaliknya, Israel akan membebaskan ratusan wanita dan anak-anak Palestina, menurut AP News.

Lima tentara wanita Israel termasuk di antara mereka yang akan dibebaskan. Mereka akan ditukar dengan masing-masing 50 tahanan Palestina. Di antara mereka, AP melaporkan, 30 adalah militan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup. Tentara tambahan dan sandera laki-laki lainnya diperkirakan akan dibebaskan pada tahap kedua kesepakatan tersebut.

Pemerintah Israel meyakini masih ada 98 sandera, termasuk beberapa warga negara Amerika, yang masih berada di Gaza dan memperkirakan sekitar 60 dari mereka masih hidup.

Selain jeda pertempuran dan pertukaran sandera, kesepakatan tersebut juga mencakup ketentuan untuk masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar dari Mesir dan Yordania ke Jalur Gaza. Perjanjian itu juga mengamanatkan penarikan terbatas pasukan Israel dari wilayah sengketa.

Presiden terpilih Donald Trump menggunakan media sosial pada pukul 12:01 siang ET untuk mengumumkan kesepakatan tersebut, dengan menulis: “KAMI PUNYA KESEPAKATAN UNTUK PARA SANDERA DI TIMUR TENGAH. MEREKA AKAN SEGERA DIBEBASKAN. TERIMA KASIH!”

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan kepada koresponden senior CNN, Christiane Amanpour pada hari Rabu, 15 Januari 2025, sesaat sebelum kesepakatan diumumkan. Blinken memperkirakan gencatan senjata total, pertukaran sandera, dan lonjakan bantuan kemanusiaan akan terjadi dalam enam hari pertama kesepakatan tersebut.

“Gencatan senjata itu sendiri diharapkan dapat memusatkan pikiran dan membuat orang-orang sepakat tentang apa yang diperlukan untuk mewujudkan rencana pascakonflik pada hari berikutnya,” tambahnya. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini