JAKARTA, Pena Katolik – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyambut kunjungan delegasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam ke Gereja Katedral Jakarta Senin 4 November 2024. Selain Gereja Katedral Jakarta, rombongan delegasi juga menyambangi Masjid Istiqlal.
Kardinal Suharyo mengatakan apapun agama yang dianut masyarakat memiliki satu persamaan yakni mengajarkan nilai dan praktik kemanusiaan.
“Saya kira semua agama akhirnya akan berbicara mengenai kemanusiaan, best practices-nya seperti apa dan kerja samanya itu nanti bagaimana mengembangkan konsep itu,” kata Kardinal Suharyo.
Kardinal Suharyo mencontohkan, ketika menghadapi bencana alam, manusia bersama-sama membantu orang yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang agama. Mereka bersama-sama membantu orang yang membutuhkan karena didorong oleh ajaran agama untuk saling menolong satu sama lain.
“Misalkan ada gempa bumi di Cianjur, kita kan gak ngomong tentang agamamu apa? Itu masalah kemanusiaan, mari kita hadapi, kita kerjakan bersama-sama. Maka dengan inspirasi berbagai macam agama yang berbeda mari kita bantu saudara kita yang kena bencana,” tutur Kardinal Suharyo.
Konferensi Internasional Humanitarian Islam digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 4-6 November 2024 di Jakarta. Konfernsi ini untuk merumuskan dan menawarkan solusi dari berbagai macam konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia. Konferensi ini menghadirkan puluhan kiai, cendekiawan, dan akademisi internasional dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka bersama-sama akan menjadi partisipan aktif serta memberi masukan dan dorongan dari berbagai upaya penyelesaian konflik yang terjadi di dunia global. (AES)