Kamis, November 21, 2024
27.3 C
Jakarta

Misionaris Kapusin Kalimantan, Pastor Amantius Pijnenburg OFMCap Berpulang dengan Damai di Belanda

Breda, Pena Katolik |  26 Oktober 2024 – Pastor Amantius (Johannes F.) Pijnenburg, OFMCap, seorang misionaris Kapusin yang penuh dedikasi, telah wafat dengan tenang di usia 99 tahun di biara Mater Dei di Breda. Pastor Amantius menghabiskan 79 tahun hidupnya sebagai anggota Kapusin dan melayani 72 tahun sebagai imam. Kehidupan misinya telah menciptakan dampak mendalam, terutama di Kalimantan, Indonesia.

Jan Pijnenburg, yang lahir di Gilze pada 29 September 1925, memulai perjalanannya sebagai saudara Kapusin pada tahun 1945. Pada 1952, ia ditahbiskan menjadi imam dan dengan sukacita ditugaskan ke Kalimantan sebagai misionaris. Pada 1957, ia melanjutkan pelayanannya di Pemangkat, Kabupaten Sambas, dan berfokus pada pelayanan bagi komunitas Tionghoa setempat. Dari 1963 hingga 1974, Pastor Amantius mengabdi sebagai guru dan direktur di seminari kecil Nyarumkop, membuka jalan bagi para pemuda yang ingin menjawab panggilan hidup religius.

Menurut portal berita Kapucijnen, Pastor Amantius juga pernah menjabat sebagai Superior Kapusin di Kalimantan dari 1974 hingga 1981. Meskipun peran tersebut ia akui sebagai “tugas yang berat,” Pastor Amantius tetap menjalankannya dengan penuh tanggung jawab, membimbing para saudara di sana dengan hati yang tulus. Tahun 1977 menjadi titik penting baginya ketika pembaruan karismatik memperkaya spiritualitasnya, dan sejak saat itu ia rutin memimpin retret rohani.

Pada tahun 1981, Pastor Amantius ditugaskan membina para religius di Keuskupan Agung Pontianak sambil tetap mengajar di Nyarumkop. Ia melaksanakan tugas ini dengan penuh antusias, membantu mempersiapkan kaum muda yang berkomitmen pada panggilan hidup religius atau imamat. Namun, pada 1995, ia harus kembali ke Belanda karena masalah kesehatan. Kendati demikian, di Den Bosch ia tetap aktif dalam pelayanan, memberikan retret dan refleksi karismatik hingga usia 80 tahun.

Selamat Jalan Pastor Amantius, 99 Tahun Kehidupan yang Didedikasikan untuk Pelayanan dan Spiritualitas (2024) – Sumber: Kapucjinen

Menurunnya kondisi fisik tidak menghalangi pelayanannya. Bahkan dengan keterbatasan penglihatan dan pendengaran, Pastor Amantius tetap melayani di ruang pengakuan dosa dan memberikan konsultasi rohani. Sejak 2017, ia tinggal di biara di Tilburg dan dikenal sebagai sosok yang tenang, penuh kasih, dan kuat dalam iman, selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh.

Keyakinan imannya menjadi sumber kedamaiannya hingga akhir hayat. Ayat dari Yesaya 43:1-7 yang berbunyi “Engkau berharga di mata-Ku, sangat berharga! Aku mencintaimu,” menjadi pegangan hidupnya dan meneguhkan hati Pastor Amantius.

Dalam pengumuman di portal Kapucijnen, disebutkan bahwa Pastor Amantius disemayamkan di kamarnya di biara Mater Dei. Kunjungan perpisahan dapat dilakukan pada Selasa, 29 Oktober, pukul 16.00 hingga 16.45. Pukul 17.00, akan ada acara peringatan terbuka di kapel Mater Dei, Brabantlaan 5, Breda.

Upacara pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 30 Oktober, di kapel yang sama pada pukul 10.30, dengan kesempatan penghormatan terakhir mulai pukul 09.30 hingga 10.15. Pastor Amantius akan dimakamkan pukul 13.15 di Velp (N.Br.), di makam Kapusin di Basilius van Bruggelaan 4. Setelah pemakaman, diadakan pertemuan di biara terdekat untuk mengenang kehidupannya yang penuh dedikasi.

“Semoga arwah Pastor Amantius diterima di hadirat Tuhan. Kami berterima kasih kepada semua yang telah mendukung dan mendoakannya sepanjang hidupnya,” demikian pesan di pengumuman resmi Kapucijnen.

Doa dan Belasungkawa dari Uskup Agustinus Agus

Selamat jalan, Pastor Amantius. Kehidupan dan pelayananmu telah menjadi berkat bagi banyak orang.

Sebagai bentuk penghormatan, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, menyampaikan belasungkawa atas kepergian Pastor Amantius OFMCap.

Melalui pesan WhatsApp pada 28 Oktober 2024, Uskup Agustinus menulis, “Turut berdukacita serta berdoa atas dipanggilnya Pastor Amantius OFMCap ke rumah Bapa di surga. Teriring doa dan berkat kami. Tertanda Mgr. Agustinus Agus.” (S).

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini