NAPOLI, Pena Katolik – Uskup Agung Napoli, Mgr. Domenico Battaglia menyaksikan bersama ribuan umat beriman keajaiban pencairan darah “San Gennaro” (Santo Yanuarius), santo pelindung Kota Napoli. Peristiwa ini terjadi, pada hari di mana Gereja mengenang kekudusan St. Yanuarius pada 19 September 2024. Relikui darah Santo Yanuarius mencair pada pukul 10:01 (waktu setempat).
Selama ini ampul berisi relikui darah St. Yanuarius disimpan disimpan di Capella del Tesoro (Kapel Perbendaharaan) di Katedral Napoli. Pada hari-hari biasa, relikui darah St. Yanuarius akan berbentuk padat dan akan mencair tiga kali dalam setahun: pada hari Sabtu sebelum Minggu pertama bulan Mei pada saar Gereja memperingati penyatuan kembali relikuinya. Selanjutnya, pencairan darah ini terjadi pada tanggal 19 September, saat peringatan liturgi St. Yanuarius dan peringatan kemartirannya. Terakhir, peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Desember, untuk memperingati bencana letusan Gunung Vesuvius di tahun 1631. Dipercaya bahwa St. Yanuarius melindungi Kota Napoli selama erupsi Gunung Vesuvius.
Darah St. Yanuarius juga mencair secara ajaib pada waktu-waktu tertentu, seperti kunjungan kepausan. Darah tersebut konon mencair di hadapan Paus Pius IX pada tahun 1848. Namun ada kalanya daah St. Yanuarius tidak mencair dalam kunjungan kepausan, misalnya pada kunjungan St. Yohanes Paulus II pada tahun 1979 atau Paus Benediktus XVI pada tahun 2007.
Pada tanggal 21 Maret 2015, Paus Fransiskus mengunjungi Katedral Napoli. Uskup Agung Napoli kala itu, Mgr.Crescenzio Sepe menyatakan bahwa, darah tersebut telah mencair.
Peristiwa pencairan darah St. Yanuarius ini dianggap sebagai tanda perlindungan bagi Kota Napoli dan masyarakatnya. Ketika darahnya tidak mencair pada tanggal-tanggal itu, hal ini dianggap sebagai pertanda akan adanya “bencana” atau kejadian yang buruk. Terakhir, pencairan darah St. Yanuarius tidak terjadi pada 16 Desember 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi. Pencairan darah St. Yanuarius juga tidak terjadi pada tahun 1980, sesaat sebelum gempa bumi di Irpinia, Italia.
Cinta Tuhan
Pada Misa kemarin, 19 September 2024, di Katedral Napoli, Mgr. Battaglia mengigatkan bahwa tanggal 19 September menandai peringatan kemartiran Santo Januarius lebih dari 1.700 tahun yang lalu. Saat itu, St. Yanuarius memilih kematian dalam “kesetiaan kepada Injil”. St. Yanuarius menunjukkan bahwa cinta Tuhan “lebih kuat dari kematian, kekerasan, atau kekuatan apa pun.
“Setiap tetes darah ini berbicara kepada kita tentang cinta Tuhan. Darah ini adalah tanda darah Kristus, dari sengsara-Nya.
Ratusan orang berkumpul di Katedral Kenaikan Maria di Napoli untuk merayakan pesta St. Yanuarius, yang dalam bahasa italia dikenal sebagai San Gennaro.
Dalam homilinya, uskup agung Napoli memperingatkan agar tidak mereduksi penghormatan terhadap santo kota itu menjadi sekadar takhayul.
“Kita tidak perlu khawatir jika darah relik ini tidak mencair, tetapi kita harus khawatir jika itu adalah darah orang-orang tertindas, terpinggirkan, dan miskin yang mengalir di jalan-jalan kita,” katanya.
Misa tersebut merupakan puncak dari dua hari perayaan untuk santo pelindung Kota Napoli di Italia selatan itu.
St. Yanuarius mengingatkan kita masing-masing hari ini bahwa Injil Yesus menyediakan kompas yang kita butuhkan untuk hidup, untuk hidup sepenuhnya, menghadapi tantangan yang dihadirkan setiap zaman dengan berani,” kata Battaglia.