Minggu, November 24, 2024
25.4 C
Jakarta

Pertemuan Anak-anak Asuhan Suster Dominikan ‘Si Boncel’ dengan Sri Paus Fransiskus di Jakarta

Jakarta, Pena Katolik | 3 September 2024 – Setelah tiba di Indonesia, Paus Fransiskus langsung menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat.

Di sana, beliau disambut oleh sejumlah pengungsi, anak-anak, dan biarawan biarawati.

Salah satu momen paling berkesan adalah pertemuan Paus dengan lima anak dari Panti Asuhan Pondok Si Boncel, Lenteng Agung, yang sangat bersemangat dan bahagia menerima cendera mata berupa Rosario langsung dari Paus.

Dirilis dari akun ‘X’ Father Fedric Fornos SJ dituliskan ” Sang Paus disambut “oleh Layanan Jesuit untuk Pengungsi, serta oleh anak-anak yatim piatu yang diasuh oleh para suster Dominikan, dan oleh orang-orang tua, pengungsi, dan tunawisma yang didukung oleh Komunitas Sant’Egidio.”

Dalam wawancara eksklusif dengan tim Metro TV, Suster Maria Lusia Kusrini OP dan Suster Maria Elisabeth Yahya Budiarti OP berbagi pengalaman mereka dan momen-momen spesial dari pertemuan tersebut.

Story WA Suster Elisabeth OP (2024)

Suster Maria Lusia Kusrini OP menjelaskan, bahwa mereka merasa terharu bahagia. Menurutnya, Paus Fransiskus sungguh menunjukkan perhatiannya yang mendalam kepada anak-anak.

“Kami merasa sangat terharu dan bahagia. Paus Fransiskus menunjukkan perhatian yang mendalam kepada anak-anak. Mereka diberi kesempatan untuk diberkati dan salaman, bahkan ada yang dipeluk. Momen ini sangat berarti bagi kami, terutama karena sudah lama direncanakan namun tertunda beberapa kali karena kondisi kesehatan Paus,” kata Suster Lusia OP.

Felix, salah seorang anak dari Panti Asuhan Pondok Siboncel, dengan ceria menceritakan pengalamannya. “Saya sangat senang! Kami bernyanyi bersama Paus dan beliau memberkati kami. Rasanya luar biasa bisa dipeluk dan diberi Rosario langsung oleh Paus,” ujarnya.

Suster Maria Elisabeth Yahya Budiarti OP menambahkan, bahwa mereka mendapat undangan itu adalah berkat hubungan baik dengan Kedutaan Vatikan.

“Kami mendapatkan undangan ini berkat hubungan baik dengan Kedutaan Vatikan. Paus Fransiskus memang dikenal sangat menyukai anak-anak. Meskipun kami memiliki banyak anak-anak, hanya beberapa yang terpilih untuk kesempatan ini melalui undian.”

Suster Elisabeth juga menjelaskan suasana pertemuan yang sangat emosional.

“Biarlah yg terkecil menjadi yg pertama,” kata Nuncio Mgr. Piero Pioppo. Kedatangan Bapa Suci di Nunciatura disambut oleh anak² panti asuhan (Si Boncel), pengungsi, orang sakit, orang tua (JRS Indonesia dan Sant’Egidio). (2024)

“Saya merasa sangat terharu hingga meneteskan air mata. Pertemuan ini adalah momen yang sangat spesial setelah penundaan lama karena sakitnya Paus. Beliau menyempatkan diri untuk berbicara dengan para pengungsi dan anak-anak meskipun waktu yang tersedia sangat singkat,” kata Suster Elisabeth.

Selama pertemuan, Paus Fransiskus juga berinteraksi dengan sejumlah pengungsi dari berbagai negara yang diampu oleh para Romo Jesuit.

Beliau memberikan Rosario kepada semua yang hadir sebagai simbol berkat dan kasih sayangnya.

Saat ini, Paus Fransiskus akan beristirahat di Kedutaan Besar Vatikan sebelum melanjutkan serangkaian agenda pada hari Rabu dan Kamis. Setelah itu, beliau dijadwalkan untuk melanjutkan kunjungan apostoliknya ke Papua Nugini dari Jakarta.

Laporan eksklusif ini diambil dari bahan liputan Metro TV mengenai pertemuan Sri Paus Fransiskus dengan anak-anak dan pengungsi yang berada di Jakarta. [S].

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini