Pada tahun 1917, sementara sebagian dunia sedang berperang, tiga anak di sebuah dusun kecil di Portugis menerima penampakan Bunda Maria. Penampakan yang berlangsung 13 Mei itu memicu terjadinya devosi kepada Bunda Maria dari Fatima, inspirasi bagi jutaan orang untuk mengupayakan dan berdoa bagi perdamaian. Sejak saat itu bukan jutaan orang berdoa rosario dan bertobat serta berziarah ke Fatima.
Di antaranya adalah Santo Yohanes Paulus II, yang seperti kita ketahui percaya bahwa melalui perantaraan Bunda Maria hidupnya diselamatkan ketika ditembak di Lapangan Santo Petrus. Orang kudus itu terakhir kali berziarah ke Fatima tanggal 13 Mei 2000, di Tahun Yubileum, saat dia mempercayakan milenium ketiga kepada Hati Maria Tak Bernoda.
Bunda Maria menampakkan diri kepada tiga anak-anak yaitu Jacinta, Francesco dan Lucia. Lucia (Suster Lucia) adalah saksi yang menyampaikan pesan-pesan itu secara tertulis karena kedua saksi lainnya telah meninggal dunia ketika masih anak-anak.
Pesan pertama dan kedua menggambarkan penglihatan tentang neraka, devosi kepada Hati Maria yang Tak Bernoda, tentang Perang Dunia II, dan prediksi tentang kerusakan yang bisa dibuat oleh Rusia terhadap umat manusia dengan menolak iman Kristiani dan menerapkan totalitarianisme-komunisme.
Pesan pertama dan kedua ditulis tanggal 31 Agustus 1941 dan dipublikasikan. Namun, pesan ketiga yang ditulis oleh Suster Lucia tanggal 3 Januari 1944 atas perintah Uskup Leiria dibawa kepada Paus Yohanes XXIII tahun 1959. Namun paus itu memutuskan untuk tidak mempublikasikannya. Paus Paulus VI juga demikian.
Berbeda dengan Santo Yohanes Paulus II. Setelah kegagalan percobaan pembunuhan terhadap dirinya tanggal 13 Mei 1981, Paus itu memutuskan untuk mempublikasikan pesan yang dikenal sebagai “The third secret of Fatima.” Tanggal 13 Mei 2000, pada hari beatifikasi Francisco dan Jacinta Marto, Kardinal Angelo Sedano, atas nama Bapa Suci, memberitahukan bahwa pengumuman tentang teks ketiga itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Maka teks pesan ketiga itu dipublikasikan tanggal 26 Juni 2000.
Pada Hari Pentakosta, 7 Juni 1981, Santo Yohanes Paulus, mendoakan dan mempercayakan dunia kepada hati Bunda Maria Tak Bernoda, dan memohon agar Bunda Maria menjaga dan mendoakan para umat beriman dan dunia.
Pesan ketiga Bunda Maria itu memperingatkan apa yang terjadi jika manusia tidak bertobat dan tidak mengindahkan pesan Bunda Maria, yakni penyebaran faham sesat komunisme oleh Rusia. Suster Lucia mengatakan, akan terjadi penghukuman yang disebabkan oleh manusia sendiri yang terus hidup dalam dosa, kebencian, balas dendam, ketidakadilan, pelanggaran hak-hak manusia, pemerosotan moral dan kekerasan.
Santo Yohanes Paulus II pun memutuskan untuk mempublikasikan pesan ketiga ini dan mempercayakan Rusia dan dunia kepada doa-doa Bunda Maria. Dan, pada tahun 1989 tembok Berlin runtuh dan tumbanglah komunisme di Rusia.(pcp)