ATAMBUA, Pena Katolik – Kabar duka datang dari keuskupan Atambua, Belu NTT. Uskup Emeritus Atambua Mgr Anton Pain Ratu SVD dikabarkan tutup usia di RSUD Atambua, Sabtu 6 Januari 2023 sekitar pukul 10.15 Wita.
“Berita duka: Telah Meninggal Dunia dengan tenang Bapak Uskup Emeritus Keuskupan Atambua: Mgr. Anton Pain Ratu SVD di RSUD Atambua pada Sabtu, 06 Januari 2024 pada jam 10.15 Wita,” demikian bunyi pesan duka yang diterima Pena Katolik.
Hingga saat ini, jenazah Mgr. Anton masih berada di RSUD Atambua. Saat ini terlihat para pastor, suster maupun umat mulai berdatangan untuk melayat. Pada masa pensiun, Mgr. Anton tinggal di Keuskupan Atambua terkhusus di Paroki Kiupukan, Insana, Bitauni. Meski telah berusia lanjut, ia masih aktif membaca, menulis bahkan memimpin misa.
Profis Mgr. Anton Pain Ratu SVD
Mgr. Antonditahbiskan menjadi Imam Serikat Sabda Allah (SVD) oleh Uskup Larantuka, Mgr. Gabriel Manek, S.V.D. di Nita pada pada 17 Agustus 1958. Ia ditahbiskan besama bersama R.P. Clemens Cletus da Cunha, S.V.D., R.P. Lambert Paji Seran, S.V.D., dan R.D. Petrus Sepe.
Ia diangkat menjadi Superior Regional SVD (sekarang provinsial) 12 April 1972 ia yang dijabatnya tiga periode berturut-turut. Pada 2 April 1982, Mgr. Pain Ratu ditunjuk sebagai Uskup Auksilier Atambua dengan gelar Uskup Tituler Zaba. Motto yang ia pilih yakni “Maranatha” (1Kor 16:22) dan ditahbiskan menjadi uskup pada 21 September 1982.
Sebagai penahbis utama saat itu adalah Uskup Atambua Mgr. Theodorus van den Tillaart, S.V.D. Bersamaan dengan dikabulkannya permohonan pensiun Mgr. van den Tillart, Mgr. Pain Ratu ditunjuk meneruskan kepemimpinan di keuskupan tersebut. Ia diinstalasi sebagai Uskup Atambua pada 9 Mei 1984.
Mgr. Pain Ratu juga menjadi motor dalam menjalin keakraban para pemimpin agama di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara (TTU), kawasan perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Timur (Timtim). Mgr. Pain Ratu pensiun sebagai Uskup Atambua pada 2 Juni 2007. Kepemimpinan Keuskupan Atambua diteruskan oleh Mgr. Dominikus Saku sampai penahbisannya.
Mgr. Pain Ratu menjadi Uskup Penahbis Utama bagi Mgr. Saku pada 21 September 2007, dengan didampingi Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang dan Uskup Weetebula, Mgr Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. sebagai Uskup Ko-konsekrator.