CIREBON, Pena Katolik – Pada 11 September 2023, rombongan Persaudaraan Dominikan Awam Indonesia (PDAI) melaksanakan kegiatan safari profes dan doa arwah dengan tujuan selanjutnya yaitu kota Cirebon setelah menempuh perjalanan selama 5 jam dari Yogyakarta. Di tengah perjalanan menuju Cirebon, rombongan PDAI memberikan menyempatkan diri untuk singgah di rumah Bu Kristin, istri almarhum Pak Adi, di Muntilan. Setelah singgah sejenak, rombongan melanjutkan perjalanan mereka menuju Cirebon.
Pukul 13.00, rombongan akhirnya tiba di Biara St. Maria di Cirebon. Sore hari Pukul 17.00, dimulailah acara sharing dengan Romo Andre. Dalam suasana akrab, para anggota Dominikan Awam Cirebon berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, dan sharing tentang tantangan yang mereka hadapi. Kesempatan ini bagi Romo Andre menjadi momen untuk lebih mengenal anggota Dominikan Awam Cirebon. Dalam pertemuan tersebut, Anggota Dominikan Awam Cirebon mengungkapkan bahwa anggotanya masih sedikit.
Mereka juga berbagi tentang kegiatan mereka, satu diantaranya yakni mereka dipercaya menjadi koordinator untuk doa arwah di Kolombarium gereja Bunda Maria setiap Sabtu keempat. Dengan penuh dedikasi mereka menyiapkan liturgi, mengatur tempat (bangku dan altar), dan melaksanakan ibadat arwah dengan sepenuh hati. Jika ada Imam, maka dilaksanakan misa arwah.
Keesokan harinya, tepatnya pada 12 September 2023 pukul 08.00, rombongan PDAI dan Dominikan Awam Cirebon mengunjungi Pantai Gang Boursumay di depan Gereja Katolik Santo Yosep Cirebon untuk melakukan tabur bunga dan berdoa. Acara ini dihadiri oleh sebagian besar anggota Dominikan Awam Cirebon, yang bersama-sama berdoa di pinggir pantai untuk mendoakan arwah Ibu Giok Kie, Rita, dan Theresia Sudarsih. Prosesi berlangsung dengan khidmat selama 30 menit.
Setelah selesai di pantai, rombongan melanjutkan misa dan mendoakan semua arwah yang berada di Kolombarium, termasuk arwah Yosep Ony Ismanto, OP, seorang anggota Dominikan Awam Cirebon dan mendoakan suami dari anggota inisiasi Dominikan Awam Cirebon. Rombongan tak lupa mendoakan dua makam suster Ordo Pewarta yang terletak di pemakaman umum Cirebon.
Puncak acara terjadi pukul 17.00 dengan pelaksanaan misa profes (misa kenaikan jenjang Dominikan Awam). Saat ini, anggota Dominikan Awam Cirebon berjumlah 11 orang, dengan 7 di antaranya telah menjalani profes kekal, 1 orang anggota inisiasi, 2 orang anggota profes dua, dan 1 orang anggota profes tiga. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah yang mempererat persaudaraan mereka.
Tanggal 13 September, rombongan PDAI melanjutkan perjalanan ke Cimahi, dan menginap di Biara St. Maria. Sore harinya, mereka berbincang dengan Dominikan Awam Cimahi dan pada pukul 19.00 menghadiri misa profes di kapel Biara Suster Cimahi. Keesokan harinya, tepatnya pada 14 September, rombongan PDAI dan DA Cimahi melakukan prosesi tabur bunga ke makam suster OP dan ibadat ke makam Paul C. Pati di Cikampek. Rombongan juga berdoa di makam Pak Sianturi di Rorotan dan taman pemakaman umum Joglo untuk mendoakan Ayah dan Ibu Romo Robini.
Kunjungan dan doa dimakam terus berlanjut hingga tanggal 15 September. Rombongan melanjutkan ke pemakaman San Diego Hill untuk mendoakan makam Sandjaja OP, Pia OP, Alex Andrianto OP, keluarga Pak Iman Candra, dan menghadiri misa di makam Pak Sandjaja dengan melakukan tabur bunga dan doa singkat. Safari profes dan doa arwah ini menjadi bukti nyata dari komitmen anggota Dominikan Awam Indonesia dalam melayani Gereja dengan semangat Dominikan yang teguh dan mempererat tali persaudaraan di antara mereka.