Minggu, November 24, 2024
33 C
Jakarta

Astronom Vatikan Membantu NASA dalam Misi Bersejarah Mempelajari Asteroid

Bruder Robert Macke SJ pembuat perangkat untuk mempelajari porositas dan kepadatan spesimen yang diambil dari asteroid Bennu oleh misi luar angkasa Osiris-Rex di Lunar and Planetary Laboratory di Tucson seperti yang terlihat dalam video YouTube yang dipostingnya di salurannya pada 12 Agustus 2022.CNS.

VATIKAN, Pena Katolik – Bruder Robert Macke SJ, seorang astronom dan ahli meteorit Vatikan, telah membuat perangkat khusus untuk mempelajari materi dari misi pertama AS untuk mengumpulkan sampel dari asteroid. Pesawat luar angkasa tak berawak, Osiris-Rex diluncurkan pada tahun 2016 untuk mengumpulkan sampel Asteroid Bennu yang orbitnya ada di dekat Bumi, .

Setelah mengumpulkan sekitar satu cangkir material pada tahun 2020. Pesawat ruang angkasa tersebut melepaskan muatannya untuk mengirim sampel tersebut kembali ke Bumi pada 24 September 2023. Setelah mengirimkan muatan ke Bumi, pesawat ruang angkasa itu akan melanjutkan perjalanan ruang angkasanya untuk mengorbit Matahari.

Bruder Macke, yang terkenal karena keahliannya tentang asteroid, bertugas membuat perangkat yang diperlukan untuk menganalisis kepadatan dan porositas sampel yang dikirim dari ruang angkasa. Tugas ini diberikan atas permintaan Andrew Ryan, ketua peneliti untuk misi ini. Alat yang akan dibuat Bruder Macke berguna membantu mengidentifikasi batuan misterius di asteroid tersebut.

NASA memiliki persyaratan ketat untuk perangkat ini, yang disebut piknometer, dan perusahaan yang dihubungi Ryan hanya bersedia menjual stok yang mereka miliki, bukan melakukan pembuatan khusus, katanya kepada Mashable.

Brother Macke memposting kemajuan dan kesuksesannya dengan sejumlah video di saluran YouTube-nya, Macke MakerSpace. Dia mengatakan dia membangunnya dalam waktu lima minggu dengan bantuan mahasiswa di Universitas Arizona. Selama ini, Bruder Macke bekerja di teleskop teknologi canggih milik Observatorium Vatikan di Tucson, Arizona.

Setelah selesai, Bruder Macke mengirimkan perangkat tersebut ke NASA Johnson Space Center di Houston pada bulan Maret untuk uji coba. Kurator misi tersebut akan menangani sampel dan perangkatnya, sementara Bruder Macke akan mengoperasikan program perangkat lunak yang ia buat untuk mengukur porositas dan kepadatan sampel, katanya dalam videonya pada tanggal 21 April.

“Tugas kami adalah memeriksanya dan mencari tahu apa yang ada di dalamnya. Kami mencoba menjawab beberapa pertanyaan dasar seperti, apakah ada lebih dari satu jenis batuan di dalamnya? Atau apakah semuanya jenis batu yang sama? Dari apa yang kami lihat di permukaan asteroid Bennu, kami berharap bisa menemukan dua atau mungkin lebih,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini