Untuk membantu umat Katolik yang masih membutuhkan pertolongan, sekitar 50 umat Paroki Santo Lukas, Sunter, Jakarta Utara, berbagi kasih dengan memberikan 300 paket sembako kepada umat Paroki Gregorius Kota Bumi, yang masih berkekurangan.
Tim Lingkungan Antonius Padua, Sunter, yang dipimpin oleh Nicolas Ferry Wijaya itu datang ke Paroki Kota Bumi tanggal 14 Maret 2015 untuk membagi sembako serta mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis oleh dokter, membagikan kacamata gratis, memberikan sumbangan pakaian layak pakai, serta membagikan makan siang.
Selain itu, tim dari Paroki Sunter itu melaksanakan pembinaan iman tiga untuk kelompok umat dewasa, Orang Muda Katolik, dan Bina Iman Anak serta Bina Iman Remaja (BIA/BIR).
Menurut Ferry Wijaya, kegiatan itu adalah wujud renungan tema “Tahun Syukur dan Bakti’ dari umat Keuskupan Agung Jakarta sepanjang tahun 2015. Namun, kegiatan itu bukanlah yang pertama dilakukan oleh Paroki Sunter, tetapi secara berkala dengan tempat berbeda-beda, jelasnya.
Tahun 2014 misalnya, kelompok itu melayani dengan menyanyikan lagu-lagu dalam perayaan Ekaristi di Lembang. “Ternyata, umat sangat antusias menerima kehadiran kami saat itu,” katanya.
Suster Luciana OSU, seorang pembina umat yang ikut dalam tim Paroki Sunter itu, berharap agar kegiatan itu mendorong umat agar semakin peduli, berbelarasa dengan umat lain yang lebih susah.
“Persiapan baksos dilakukan sebelum Natal 2014. Baksos yang kami gelar ini adalah hasil dari kemurahan hati umat Santo Lukas. Semoga ini membawa manfaat bagi umat paroki ini,” pinta suster itu.
Kepala Paroki Kota Bumi Pastor Andy Gunardi Pr mengatakan bahwa aksi solidaritas itu sesungguhnya merupakan wujud kemurahan Tuhan yang diberikan melalui umat Santo Lukas. “Sikap peduli seperti ini menjadi teladan bagi Paroki Gregorius untuk memberikan perhatian cinta dan kepedulian kepada umat paroki ini dan umat paroki lain yang lebih membutuhkan,” kata imam itu.
Sebelum kegiatan itu dilaksanakan, Seksi PSE Paroki Kota Bumi mendata umat dari lima lingkungan yang berhak mendapatkan bingkisan sembako serta pelayanan kesehatan itu. (Konradus R Mangu)
