SALAMANCA, Pena Katolik – Mulai Sabtu, 15 Oktober 2022 di Katedral Salamanca, Spanyol dipamerkan gambaran hiper-realistis tubuh Kristus yang pertama kali berhasil dibuat. Patung hiper-realis ini dibuat berdasarkan data Kain Kafan Turin.
Patung ini terbuat dari lateks dan silicon dengan berat sekitar 85 kg. Posturnya adalah Kristus yang telah meninggal dalam rigor mortis. Kaki agak ditekuk, tangan disilangkan setinggi pubis. Tidak ada kesopanan palsu dalam gambar. Seluruh tubuh pria di Kain Kafan terlihat, tidak ada yang dihilangkan, termasuk sunat.
Rambut yang digunakan adalah rambut manusia dan dapat dilihat di seluruh tubuh, dari kaki hingga kepala dengan segala realisme, tanpa meninggalkan detail. Ketika seseorang mendekati sosok itu — dengan tangan di belakang punggungnya sesuai dengan aturan pameran untuk pengunjung — seseorang dapat mengamati setiap pori kulit, bintik-bintik, bulu mata, dan alis.
Bagian belakang sedikit terangkat, memperlihatkan luka robek di kepala akibat mahkota duri, dan ada semacam jalinan kecil yang mengikat rambut di bagian belakang kepala. Juga terlihat memar di bahu karena memikul beban salib.
Pada kulit Anda dapat melihat masing-masing luka sobek akibat pencambukan dan bekas-bekas paku di tangan dan kaki, serta luka di antara tulang rusuk kelima dan keenam di sebelah kanan. Hidungnya patah dan mata kanannya memar.
Uskup Agung Salamanda, Mgr. Jose Luis Retana Gozalo mengatakan, bahwa representasi hiper-realistis ini tidak menyiratkan “konflik teologis. Sebaliknya, gambaran ini akan menjadi sarana yang baik untuk melihat Misteri keselamatan.
Patung hiper-realistis mencoba untuk menyajikan di hadapan umat sebuah “tubuh kualitas manusia tanpa gerakan artistik”, tanpa interpretasi, dibuat dari data ilmiah multidisiplin berdasarkan studi tentang Kafan Suci. Kurator pameran, lvaro Blanco, yang mendedikasikan lebih dari 15 tahun penelitian untuk merealisasikan patung ini. Ia memberikan penjelasan panjang lebar sebelumnya tentang data historis dan ilmiah yang berpuncak pada badan hiper-realistis.
Blanco mengaku, selama presentasi pameran di Sakristi Katedral Salamanca, bahwa pada saat melihat tubuh yang telah selesai, ia yakin dia ada sebelum Yesus, dia ada di depan gambar tubuh Yesus dari Nazaret.
Rancananya, pameran ini tidak hanya akan diadakan di Spanyol, namun juga di negara-negara lain di seluruh dunia. “Dalam 20 tahun ke depan kami ingin pergi ke gereja-gereja di seluruh dunia,” kata direktur eksekutif pameran.
