LANDAK, Pena Katolik – Universitas Katolik Agustinus Hippo (USA) resmi berdiri di Kalimantan Barat. Berdirinya USA secara resmi berdasar pada surat keputusan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 489/F/0/2022 tertanggal 13 Juli 2022. Surat ini memuat izin berdirinya universitas ini yang berada di bawah Yayasan Landak Bersatu.
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, mengatakan, USA mendapat izin untuk menggabungkan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pamane Talino di Kabupaten Landak, Akademi Keperawatan Dharma Insan Pontianak di Kota Pontianak, dan Akademi Kebidanan St. Benedicta Pontianak di Kota Pontianak. Ketiga lembaga pendidikan ini bergabung menjadi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo (USA).
Mgr. USA merupakan pelaksanaan cita-cita mulia dari Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus untuk memulai sebuah karya pendidikan tinggi, dan dimulai dengan membangun wilayah bukan perkotaan melainkan dari pinggiran (frontier) yaitu di wilayah Kabupaten, di dalam hal ini Kabupaten Landak.
Dalam menjalankan misi berdirinya USA, Uskup Agung Pontianak dibantu oleh Ordo Dominikan (OP) sebagai pengelola utama, dan Kongregasi Passionis (CP). Pada awal berdidinya, USA memiliki tiga fakultas dan delapan program studi. Fakultas ini di antaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (dahulu STIP Pamane Talino) yang terdiri atas Program Studi Sarjana Pendidikan Matematika (PMAT), Sarjana Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), dan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Fakultas ini berlokasi di Ngabang, Kabupaten Landak. USA juga memiliki Fakultas Sains dan Teknologi yang terdiri dari Program Studi Sarjana Agribisnis, Sarjana Sistem Informasi dan Sarjana Teknik Logistik (supply chain). Sedangkan Fakultas Kesehatan terdiri dari Program Studi D3 keperawatan dan D3 Kebidanan (sebelumnya AKPER Dharma Insan dan AKBID Sta. Benedicta), berlokasi di Kota Pontianak.
Mgr. Agustinus berharap, berdirinya USA ini akan memberikan kontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Barat. Ia gembira bahwa USA akan berdampak dalam pembangunan di Kalimantan Barat.