Kamis, Desember 19, 2024
26.4 C
Jakarta

Paus Fransiskus: “Saya akan menyembuhkan lutut ini dengan tequila”

Paus Fransiskus hanya duduk di Pope Mobile bersama beberapa anak-anak yang ia undang naik ke mobil itu. Biasanya saat sebelum ia sakit di bagian lutut, ia akan berdiri selama audiensi di Lapangan St Petrus setiap hari Rabu. Dok. Caholic News Agency

VATIKAN, Pena Katolik – Sudah beberapa saat, Paus Fransiskus mengalami sakit pada lututnya. Namun, ia tampaknya tidak menganggap rasa sakit ini sebagai halangan untuk tetap menyapa siapa saja yang ingin bertemu dengannya.

Alih-alih mengeluh dengan rasa sakit pada lututnya itu, Ia justru sesekali bercanda perihal masalah di lututnya itu. Seperti pada 11 Mei 2022 lalu, Paus Fransiskus memberi contoh kegembiraan dalam menghadapi rasa sakit dan rasa humor.

“Apakah Anda tahu apa yang saya butuhkan untuk kaki saya?” tanya Paus kepada para imam yang berkumpul di Lapangan St Petrus Vatikan, “Tequila!” lanjut Paus lagi.

Sekelompok religius Legionaris Kristus itu berjumpa Paus setelah audiensi hari Rabu. Mereka bertanya tentang kesehatannya, lebih khusus tentang masalah lututnya. Jawaban yang diberikan Paus Fransiskus tentu bukanlah jawaban serius, saat itu ia bercanda dengan para imam itu. Seperti diketahui, tequila adalah meniman beralkohol khas Meksiko. Minuman ini dikenal di hamper keseluruhan negara amerika selatan dari meksiko hingga ke argentina.

Tidak Mau Lagi Operasi

Dari hari ke hari, masalah lutut memang membatasi aktivitas kegiatan Paus Fransiskus. Paus pernah menjalani operasi untuk mengatasi masalah di lututnya ini. Kini, ia menolah untyk dilakukan operasi lagi. Hal ini ia sampaikan kepada para uskup Italia pada 23 Mei 2022. Sat itu, ia bersama para uskup itu mengadakan rapat pleno di mana Bapa Suci berbicara dengan para uskup selama sekitar dua jam. Ia membicarakan banyak hal, termasuk kesehatannya.

Paus mengatakan bahwa anestesi umum untuk operasi usus besarnya 4 Juli lalu telah membawa efek samping yang tidak menyenangkan. Hal ini menjadikannya tidak menginginkan operasi untuk lututnya. Pada musim panas tahun lalu, Bapa Suci harus tinggal di rumah sakit selama 10 hari meski  awalnya diumumkan oleh media Vatikan Paus hanya akan dirawat selama tujuh hari.

Paus berharap suntikan dan terapi fisik akan cukup meringankan sakit lututnya. Dengan begitu, ia tidak akan mengalami rasa sakit lagi selama bekerja. Bapa Suci telah berada di kursi roda untuk sebagian besar kegiatan publik sejak 5 Mei 2022. Kadang-kadang, dia menggunakan tongkat tripod.

Setiap hari, Paus menghabiskan waktu dua jam sehari untuk rehabilitasi. Dari hari ke hari nyeri lutut yang dialami Paus semakin membaik.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini