Setiap perjumpaan pasti membawa pengalaman baru. Perjumpaan membuat orang yang dijumpai dan menjumpai bahagia. Apalagi ketika orang yang ditunggu-tunggu datang, pasti perasaan sukacita dan bahagia yang meliputi. Saya ingat ketika menjadi seorang anggota Legio Maria dan mendapat tugas kunjungan ke rumah seorang oma. Dengan penuh sukacita dia menyambut saya dan teman saya yang datang berkunjung. Kunjungan itu membawa kebahagian dan semangat.
Hari ini, 21 Desember, kita melihat Maria mengunjungi saudari Elisabet dalam Injil Lukas 1:39-45. Perjalanan itu jauh dan melelahkan. Tetapi, ketika mereka berjumpa, rasa lelah dan letih Maria hilang begitu saja. Maria begitu bersukacita dan berbahagia berjumpa dengan saudarinya, terlebih karena Maria membawa Yesus sang sumber sukacita. Perjumpaan Maria dan Elisabet adalah perjumpaan kasih dan cinta. Mereka berdua mengalami dan menerima rahmat Allah dalam hidup mereka. Di setiap perjumpaan biasanya kita saling bercerita dan berbagi kisah. Hal yang sama terjadi pada Maria dan Elisabet. Mereka bertukar cerita dan saling meneguhkan.
Sahabat, bisanya pada hari Natal kita berkunjung ke rumah saudara, sahabat dan rekan-rekan. Tetapi saat ini, karena keterbatasan kita tidak bisa melakukan itu semua. Meskipun demikian, kita harus tetap menjaga relasi dan hubungan. Itu yang terpenting. Walaupun tidak bisa berkunjung langsung, sekarang teknologi membantu kita untuk berkunjung secara online atau virtual. Lewat sapaan, pesan dan video call kita tetap mau berbagi sukacita kepada saudara, sahabat dan rekan-rekan kita. Jangan biarkan pandemi menghalangi kita untuk berbagi kasih kepada sesama.(FRAY.EL.OP)