Selasa, November 5, 2024
26.1 C
Jakarta

Kongregasi Ibadat Ilahi tambahkan Misa Votif ‘saat pandemi’ dan doa baru untuk Jumat Agung

Paus Fransiskus dalam Perayaan Sengsara Tuhan 2019 (Vatican Media)
Paus Fransiskus dalam Perayaan Sengsara Tuhan 2019 (Vatican Media)

Kongregasi untuk Ibadat Ilahi telah mengeluarkan Misa Votif untuk pandemi kali ini, dan intensi baru untuk Doa Umat Meriah dalam Perayaan Sengsara dan Wafat Tuhan Yesus pada Jumat Agung. Teks-teks liturgi baru itu tersedia di situs web Kongregasi itu, bersama dengan Dekrit yang mengumumkannya. Dokumen-dokumen itu sudah diberikan kepada para uskup dunia.

Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) Nomor 375 menjelaskan, Misa Votif adalah Misa yang merayakan misteri-misteri Kristus atau Misa untuk menghormati Santa Perawan Maria, malaikat, salah satu orang kudus atau semua orang kudus. Demi devosi umat setempat, Misa seperti ini dapat dirayakan pada hari-hari biasa dalam Masa Biasa, juga kalau pada hari itu ada peringatan fakultif. Tetapi Misa yang merayakan misteri-misteri yang terkait dengan kejadian-kejadian dalam kurun hidup Tuhan Yesus dan Santa Perawan Maria, kecuali Misa Maria Dikandung Tanpa Dosa, tidak boleh dirayakan sebagai Misa Votif, karena perayaannya merupakan bagian utuh dari perayaan tahun liturgi.

Intensi Jumat Agung meliputi doa “bagi orang-orang yang menderita karena pandemi ini,” yakni orang-orang yang “menderita konsekuensi dari pandemi saat ini.” Doa itu meminta agar Allah dalam belas kasihan-Nya boleh melindungi mereka yang menderita, meringankan rasa sakit dari mereka yang sakit, memberi kekuatan kepada mereka yang merawat mereka, dan menyambut orang-orang yang meninggal ke dalam kedamaian abadi.

Dikasteri itu telah juga mengusulkan dirayakannya Misa Votif “yang secara khusus memohon agar Tuhan mengakhiri pandemi ini.”

Doa Pembukaan dalam Misa itu berbunyi:

“Allah yang Mahakuasa dan kekal, perlindungan kita dalam setiap bahaya, tempat kita berpaling dalam kesusahan kita; dalam iman kita berdoa pandanglah dengan belas kasihan orang-orang yang menderita, memberikan istirahat kekal kepada orang meninggal, serta penghiburan bagi orang yang berduka, penyembuhan bagi yang sakit, kedamaian bagi yang sekarat, kekuatan bagi petugas kesehatan, kebijaksanaan bagi para pemimpin kita dan keberanian untuk menjangkau semua orang dalam cinta, sehingga bersama-sama kita dapat memuliakan nama-Mu yang suci.”(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini