Menyambut Pertemuan Orang Muda Katolik se-Regio Papua atau Papua Youth Day (PYD) yang akan diselenggarakan di Keuskupan Agung Merauke (KAME) 25-29 Juni 2019, Salib PYD mulai diarak mengelilingi paroki-paroki di empat dekenat dan dua kevikepan di wilayah KAME.
Perarakan diawali dengan Misa Pelepasan Salib di Paroki Santo Yoseph Bambu Pemali Merauke, 16 Februari malam, dan pelepasan Salib dilakukan oleh Vikjen KAME Pastor Hengky Kariwop MSC yang didampingi Deken Dekenat Merauke Pastor John Kandam Pr dan Pastor Paroki Santo Yoseph Bambu Pemali Pastor Antonius Fanumbi MSC.
Keesokan harinya, Minggu 17 Februari, Salib PYD diarak dari Katedral Santo Fransiskus Xaverius menuju Kuasi Paroki Santo Petrus Erom di Dekenat Muting dan diterima oleh Pastor Kuasi Paroki Pastor Raymond Rajaduren Pr bersama orang muda dan umat setempat.
Pastor Hengky mengatakan, Salib yang diarak menjadi “simbol tanggungjawab orang muda terhadap Gereja, masyarakat serta bangsa dan negara, dan perarakan Salib ini juga wujud kebersamaan orang muda dalam menunjukkan kepedulian serta tanggungjawab mereka.”
Sebagai tulang punggung Gereja, masyarakat serta bangsa dan negara, kata Pastor Hengky sebelum pelepasan Salib, orang muda “harus memiliki spirit dan kekuatan untuk memperkuat Gereja. Itu lebih penting. Orang muda harus berani dan siap untuk dibina dan siap untuk bertanggungjawab.”
Vikjen KAME itu meminta dukungan seluruh umat di wilayah KAME untuk menyukseskan PYD, apalagi acara itu menjadi bagian dalam mempersiapkan masa depan orang muda. “Kami minta kerelaan seluruh umat Allah untuk memberi dukungan kepada orang muda. Kita perlu persiapkan mereka untuk Gereja masa depan, budaya masa depan dan negara masa depan. Mari dukung dengan penuh agar seluruh kegiatan berjalan baik dan sukses,” kata Pastor Hengky. (PEN@ Katolik/Yakobus Maturbongs)