Biara Buckfast, di Devon, Inggris, didirikan tahun 1018. Perayaan-perayaan sedang berlangsung untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-1000. Perwakilan Paus Fransiskus ambil bagian dalam perayaan tanggal 23 Mei 2018, seperti dilaporkan oleh Joachim Teigen dari Vatican News.
Tonik Anggur mereka telah menggembirakan hati orang-orang sejak tahun 1890. Dalam abad ke-20, jenis lebah tertentu milik mereka disukai oleh peternak lebah di seluruh dunia. Tetapi para biarawan Benediktin dari Biara Buckfast dapat melacak sejarahnya dari tahun 1018, dan menjadikan tahun ini sebagai ulang tahun ke-1000 mereka.
Hari Kamis 24 Mei 2018, Anders Kardinal Arborelius dari Swedia ikut bersama para biarawan di Biara Buckfast di Devon, Inggris, untuk merayakan ulang tahun ke-1000 itu. Kardinal Arborelius dipilih oleh Paus Fransiskus sebagai wakilnya untuk acara tersebut, yang juga mengundang seluruh hirarki episkopal Gereja Katolik di Inggris. Namun, acara itu hanyalah salah satu dari beberapa acara yang dijadwalkan guna merayakan ulang tahun dari salah satu dari biara-biara paling bersejarah di Inggris. Dengan demikian, mereka mengenang sejarah yang erat terkait dengan Inggris, Gereja Katolik, dan hidup membiara.
Biara Benediktin pertama didirikan tahun 1018 di dekat situs biara yang ada saat ini, meskipun lokasi tepatnya telah hilang dari sejarah. Pada saat berdirinya, Cnut Agung adalah raja Denmark, Inggris dan Norwegia. Saat itu orang Normandia belum menaklukkan Kepulauan Inggris. Hampir setengah abad sebelumnya, Konsili Winchester telah memelopori perubahan hidup membiara di Inggris setelah terjadi kemerosotan besar-besaran.
Tahun 1147, Buckfast menjadi biara kerahiban Sistersien, sebuah ordo yang baru dibentuk dengan menerapkan kehidupan yang keras. Akibatnya, terjadilah perubahan menyeluruh pada bangunan-bangunan biara itu sendiri.
Dalam abad-abad berikutnya, ukuran dan kekayaan biara itu semakin besar. Maka, biara itu menjadi target kampanye King Henry VIII. Buckfast pun dibubarkan di tahun 1539 dan kekayaannya dipindahkan ke Menara London.
Lebih dari tiga abad tanpa biarawan, biara itu melakukan iklan panggilan hidup membiara lewat The Tablet hingga kembali ke Buckfast di tahun 1881. Enam minggu setelah munculnya iklan itu, biarawan-biarawan Benediktin dari Perancis berpindah. Merekalah leluhur dari para biarawan masa kini. Datangnya biarawan-biarawan Perancis menjadi dasar lembaga-lembaga Sistersien sehingga membangun biara baru itu, yang efektifnya merekonstruksi biara Sistersien.
Para biarawan Buckfast menjalani kehidupan yang berakar pada semboyan Benediktin yakni ora et labora. Mereka bangun pukul 5.30 di pagi hari untuk perayaan berbagai liturgi termasuk Misa. Di siang hari, para biarawan mungkin tidak ada pekerjaan, maka mereka mencari apakah ada tempat penginapan  tamu, pusat retret, pusat konferensi dan taman besar untuk didatangi.
Di tengah hari dan sore hari mereka berkumpul lagi untuk berdoa. Para biarawan diizinkan melakukan Doa Malam harian secara hafalan di sebuah kapel gelap.
Doa dan kontemplasi mereka berakar dan memberikan arah pada pekerjaan mereka, dan meskipun para biarawan Buckfast hidup terpisah dari dunia, mereka telah menunjukkan kemampuan untuk menarik dunia ke dalam diri mereka sendiri, selama 1.000 tahun.(paul c pati)